KH Said Aqil Siradj Ketum PBNU Bela Kapolda Jabar

3518
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kiai Said Aqil Siradj menanggapi rencana tindakan pentolan FPI, Rizieq Shihab yang meminta, agar Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan dicopot dari jabatannya, dengan cara menggelar aksi demo besar.

(baca: KH Said Aqil Siradj: Rizieq Shihab Telah Menghina Simbol Negara)

Kiai Said mengatakan, pencopotan seorang kepala polisi daerah, seharusnya melalui prosedur yang tepat, dan tidak asal tuntut, lalu dicopot begitu saja.

“Yang benar saja. Mengganti Kapolda harus ada mekanismenya dong,” kata Kiai Said, dalam acara HUT PKPI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu 15 Januari 2017

Ia mengungkapkan, masyarakat tidak bisa meminta seorang pejabat dicopot begitu saja. Menurutnya, hanya atasan yang bersangkutan yang bisa mencopot. “Kita serahkan saja kepada penegak hukum. Tidak boleh itu. Apa-apa nyopot, apa-apa nuntut,” tuturnya.

(baca:Koalisi SBY-AHY-Rizieq dalam Jatuhkan Ahok)

Seperti diketahui, Rizieq Shihab mendesak, agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencopot Anton Charliyan, karena dituduh tidak netral. Anton adalah mantan Kadiv Humas Polri (2015) dan Kapolda Sulsel (2016).

(baca: Netizen Semangati Kapolda Jabar Lawan Rizieq via #DukungKapoldaJabar)

Organisasi tersebut bentrok dengan FPI di sejumlah wilayah di Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (vivanews/gerpol)