Jakarta – Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan pesawat berikut mesinnya, kasus ini akan terus mengalir ke Cikeas, khususnya SBY. Karir cemerlang Emirsyah Satar sebagai orang nomer satu di Garuda dan posisinya yang tak tergoyahkan selama hampir 10 tahun berbanding lurus dengan masa jabatan SBY sebagai presiden.
Tampaknya lilitan tentakel Gurita Cikeas, dengan Godfather bernama SBY, menjangkau hampir di setiap ‘ladang basah’ di Indonesia, bukan hanya di darat atau di air, tapi juga sampai di udara.
Kali ini gerilyawan berhasil merangkum kultwit dari akun @LaskarCikeas tentang keterlibatan Cikeas dalam korupsi di tubuh Garuda Indonesia. Kasus suap Emirsyah Satar adalah pintu masuk untuk membongkar tenakel Gurita Cikeas!
Berita rekomendasi:
- SBY Makin Galau, Grasi Antasari Azhar Dikabulkan Jokowi
- Antasari Azhar: SBY Tahu Rekayasa Kasus Saya, Siapa Pelaku Sesungguhnya
- Terbongkar! SBY Dalang Perkara Hukum Ahok
- Gus Joy Setiawan, Saksi Pelapor Ahok, Tertangkap Foto Bareng SBY
- Koalisi SBY-AHY-Rizieq dalam Jatuhkan Ahok
- Duh! SBY dan Partai Demokrat Politisasi Perayaan Natal
- Ya Allah Tuhan YME Ini 5 Proyek Hoax SBY, Pepo AHY
- Mantan Ketua KPK: Jangan Pilih AHY Karena dari Dinasti Politik Korup
- Rocky Gerung dari “Filosof ILC” Jadi Penghibur Gurita Cikeas
- Perkawinan Gurita Cikeas Dengan Gurita Cendana
- Terkuak! Cikeas Dan Cendana Di Balik Rencana Makar
Berikut kultwit selengkapnya:
- Rolls Royce (RR) akhirnya mengaku bersalah sudah menyuap pejabat di banyak negara
- Roll Royce termasuk menyuap pejabat di Indonesia untuk memenangkan tender penjualan mesin pesawat
- Dari pengakuan RR sendiri terkuak bahwa banyak uang suap yg mereka guyur ke pejabat Indonesia dan manajemen Garuda sejak dari jaman Orba
- Bahkan di jaman Orba jelas2 RR menyebut yg mereka suap adalah kalangan Istana
- Gak heran sih ya kalau jaman Orba orang Indonesia mah semua tahu memang Istana jd sarana korupsi paling ampuh. Semuanya untuk istana
- Tapi yg mengejutkan adlh saat KPK nyatakan Emirsyah Satar sbg tersangka penerima suap lebih dari Rp 20 miliar dari RR
- Satar nerima suap utk pembelian mesin pesawat Garuda selama mjd Dirut Garuda sampai tahun 2012
- Apa iya duit sebanyak Rp 20 miliar dari Roll Royce diambil semua sama Emirsyah Satar?
- Belum lagi suap dengan bentuk barang senilai US$ 2 juta dolar yg tersebar di Singapura dan Indonesia
- Apa iya Emirsyah Satar selama ini bisa nutupin praktik suap sebesar itu tanpa bekingan politik?
- Dan KPK sudah bilang klo kasus Emirsyah Satar ini jd pintu masuk menguak 5 kasus korupsi lainnya di Garuda
- Serikat Karyawan Garuda di 2009 sdh laporkan penyimpangan dana restrukturisasi kredit Garuda senilai Rp 270 M. Sblm masa pemilu 2009
- Dan di tahun 2010, Serikat Karyawan melaporkan indikasi korupsi biaya promosi dan iklan serta penyimpangan pengelolaan infrastruktur IT
- Penyimpangan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi di Garuda Indonesia dg potensi kerugian negara Rp 140 miliar
- Dari 3 kasus aja berarti sdh ada potensi korupsi Rp 430 M yg terjadi selama Emirsyah Satar jabat sbg Dirut Garuda dari tahun 2005-2014
- Siapa sih Emirsyah Satar sampai bisa merajalela korupsi di Garuda Indonesia?
- Orang2 Demokrat sih dulu suka memuji Satar sbg kalangan professional yg berhasil bangun
- Bukunya Satar yg judulnya “From One Dollar Company to One Billion Dollars Company” cerita keberhasilannya angkat Garuda dr kebangkrutan
- Tapi apes Satar sekarang judul hidupnya jadi “From One Dollar to One Billion to One Corruption” yg bikin reputasinya langsung nyungsep
- Untuk tahu siapa beking politik Emirsyah Satar sebenarnya gampang saja
- Lihat saja masa jabatan Emirsyah Satar jadi Dirut Garuda 2005-2014. Persis spt masa jabatan SBY (2004-2014)
- Satar gak ganti2 dan gak goyah2 selama 9 thn meskipun dari dulu udah kenceng kabar Emirsyah Satar banyak korupsi
- Selain kbr Emirsyah Satar korupsi, istrinya Satar jg dikenal jadi “ratu” tender pengadaan
- Tapi biar gak jadi hoax hubungin Satar sama Gurita Cikeas, kita ceritain dulu jalurnya ya
- Pertama dari segi pengangkatan dia dulu jadi Dirut Garuda. Yg namanya Garuda sebagai BUMN, sahamnya itu mayoritas dimiliki pemerintah
- Nah artinya Pemerintah sbg pemegang saham yg paling kuasa nunjuk manajemen direksi di Garuda, termasuk nunjuk dan mempertahankan Satar
- Artinya Menteri BUMN? Bukan. Di sini orang banyak terkecoh. Buat yg lama di politik tahu bahwa manajer-nya SBY itu adlh : Sudi Silalahi
- Sudi Silalahi yg ngatur berjalannya dan berhasilnya seluruh kebijakan SBY lewat pengkoordinasian struktur birokrasi pemerintah
- SBY percaya banget sama Sudi sampai2 selalu dikasih posisi strategis di dua periode
- Jabatan Sudi Silalahi yg pertama sebagai Sekretaris Kabinet, lalu jadi Menteri Sekretaris Negara
- Sbg Setkab dan Mensesneg, Sudi yg jadi manajer pemerintahan Gurita Cikeas, termasuk urusan menentukan siapa yg jadi Dirut-Dirut di BUMN
- Sudi Silalahi jg yg selalu lobby DPR supaya segala kebijakan BUMN terkait bancakan Gurita Cikeas itu lolos terus di Senayan
- Sepak terjang Sudi Silalahi sbg tukang lobby Ini udah rahasia umum di anggota DPR
- Makanya Emirsyah Satar selama 2005-2014 bisa melenggang santai ambil bancakan di Garuda Indonesia
- Karena Emirsyah Satar full didukung Sudi Silalahi yang notabene manajernya SBY
- Pasti ada yg bilang ini hoax. Nah silakan aja cek sama yg udah lama jdi petinggi di DPR sama politisi kelas atas
- Anggota DPR RI dan politisi yg udah senior pasti pada tahu kok memang Sudi Silalahi manajernya
- Atau kalau mau bukti lebih kuat, nih diajuin bukti kedua bahwa korupsi Emirsyah Satar memang bagian dari Gurita Cikeas
- Masih ingat nama Nazaruddin? Ini mantan bendahara umum Demokrat yg sejak ditangkap KPK jadi sumber sakit kepala Pepo
- Kepala Pepo pening karena oleh Nazaruddin, diungkap satu persatu semua jalur korupsinya Gurita Cikeas
- Kebanyakan orang ingat Nazaruddin itu ingatnya kasus korupsi Hambalang saja, padahal……..
- Banyak yg lupa kata KPK bahwa Nazaruddin juga terindikasi praktik pencucian uang hasil korupsi dengan pembelian saham IPO Garuda
- KPK Kembali Sidik Pencucian Uang Nazaruddin di IPO Saham Garuda Indonesia
- Mantan Direktur Permai Grup, Yulianus, yg mengaku bahwa Nazaruddin telah membeli saham perdana Garuda senilai total Rp 300,8 M di 2011
- Saham tersebut dibeli melalui sejumlah perusahaan, yaitu PT Permai Raya Wisata membeli 30 juta lembar saham senilai Rp 22,7 miliar
- Dan Saham perdana Garuda Indonesia dibeli melalui PT Cakrawaja Abadi 50 juta lembar saham senilai Rp 37,5 miliar
- Lalu, PT Exartech Technology Utama sebanyak 150 juta lembar saham senilai Rp 124,1 miliar
- PT Pacific Putra Metropolitan 100 juta lembar saham senilai Rp 75 M dan PT Darmakusuma 55 juta lembar saham senilai Rp 41 miliar
- Duit segambreng itu merupakan hasil korupsi Nazaruddin dari proyek2 pemerintah selama dia jadi Bendahara Umum Partai Demokrat
- Dengan memaksa Garuda untuk IPO maka Nazaruddin berharap cuci uang kotornya Gurita Cikeas
- Lihat saja pengakuan Nazaruddin sendiri di pengadilan Tipikor
- Apesnya buat Satar, Sudi Silalahi, dan Nazaruddin, harga IPO Garuda anjlok dari perkiraan awal Rp750/lembar turun sekitar Rp500/lembar Artinya Gurita Cikeas malah rugi bandar dari duit korupsi yang mau dicuci di IPO Garuda
- Bahkan total IPO Garuda yg diserap pasar saham cuma sebatas 52,5 persen atau 3,32 miliar saham yg terserap pasar
- Sisanya 47,5 % atau 3,008 M saham hrs diserap tiga penjamin pelaksana emisi : Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas
- Emirsyah Satar sbg Dirut Garuda saat itu sangat tahu bahwa IPO Garuda ini akan dimanfaatkan Gurita Cikeas untuk cuci uang hasil korupsi
- Makanya Satar pasang badan bela IPO ini dari awal walaupun sdh dibilang perkiraan harganya tidak masuk akal dan momentumnya tidak tepat
- Tapi apakah Emirsyah Satar dihentikan saat itu sebagai Dirut Garuda? Tidak. Satar malah diselamatkan didukung terus sampai tahun 2014
- Caranya bagaimana Gurita Cikeas menyelamatkan Emirsyah Satar dari kekacauan dan kegagalan IPO-nya? Satu nama, Chairul Tandjung
- Setahun setelah meluncurkan IPO, harga saham Garuda cenderung stagnan
- Akibatnya Garuda jd kesulitan mengkapitalisasi dana pasar saham utk topang modal usahanya dan tutup bolong keuangan hasil korupsi Cikeas
- Penjamin IPO (Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas) mulai megap2 tanggung kerugian IPO Garuda yg jeblok hrg sahamnya
- Akhirnya yg jadi penyelamat Chairul Tandjung dg memborong saham Garuda dr para penjamin IPO di bulan April 2012
- Lewat PT Trans Airways, CT borong sisa saham IPO Garuda sebesar 2,47 M lembar atau 10,88 % dengan nilai total sekitar Rp 1,53 triliun
- Karena sudah diselamatkan CT, Emirsyah Satar kembali bisa bernafas lega. Dan dia makin merasa kebal krn selain dilindungi Sudi Silalahi
- Emirsyah Satar juga merasa dilindungi oleh CT yg menjadi pemegang saham Garuda
- Ingat bahwa selama menjadi ketua KEIN, yg namanya CT dekat sekali dengan SBY dan Demokrat
- Bahkan di bulan Maret 2014, Ruhut Sitompul kepercayaan SBY saat itu mengatakan CT dan Dahlan Iskan sudah bergabung dengan Demokrat
- Untuk apa semua korupsi Satar di Garuda itu yg dilindungi Sudi Silalahi dan diselamatkan CT? Jelas untuk dana politik Pileg dan Pilpres
- Lihat saja momentum waktu CT datang menjadi pahlawan menyelamatkan Emirsyah Satar dari kegagalan IPO-nya
- Tepat setahun setelah IPO dan setahun sebelum Cikeas sudah harus sibuk mengeluarkan dana untuk Pileg dan Pilpres
- Memang hebat jeratan Gurita Cikeas, sampai2 Garuda Indonesia yg menjadi simbol negara kita diperas untuk keperluan dinasti biru(gerpol)