Kubu anti Ahok tak habis-habisnya berbohong. Ini kembali terungkap dalam kasus pengeroyokan Widodo, pengurus ranting PDIP di Petamburan, kemarin.
Mula-mula kubu FPI membantah bahwa terjadi pengeroyokan. Kini, pihak kepolisian sudah menyatakan telah terjadi pemukulan Widodo yang dilakukan lebih dari satu orang. Para pemukul tersebut kini sedang diburu polisi.
Tapi kebohongan tidak berhenti di situ.
Tak lama setelah pemukulan terhadap Widodo terjadi, menyebarlah di media sosial foto-foto yang menggambarkan Widodo menantang dengan gaya kuda-kuda bersilat.
Dalam montase foto berseri itu digambarkan seolah-olah Widodo mula-mula menantang di media sosial, kemudian bonyok (karena dipukuli), masuk rumah sakit, menelpon (rekan-rekannya), dipakaikan baju kotak-kotak, tidur, dan didatangi Ahok.
Si pembuat foto berseri ini jelas ingin membangun kesan bahwa Widodo adalah orang yang sok jago, sehingga dipukuli dan kemudian berpura-pura menderita di rumah sakit sehingga menjadi berita sensasional.
Ini bohong.
Foto Widodo menantang berkelahi itu bukanlah foto Widodo. Setelah ditelusuri, itu adalah foto FB seseorang yang mirip Widodo dan adalah pendukung Rizieq dan FPI.
Namanya Nsu Munantik, seorang sarjana pendidikan islam, tingggal di Kuala Lumpur Malaysia.
Dalam foto yang kemudian disebar itu, Nsu menulis: “Jangan coba2 usik agamaku islam, juga idolaku habib rizeg sihab,ini putra asli kerinci jambi,sudah siap menggorok leher kalian hai orang2 kafir,saya sudah siap berjihad membela FPI dan para ulama juga NKRI…allahu akbar…”
Jadi itu bukan foto Widodo dan justru foto seorang pembela FPI.
Saya betul-betul heran bagaimana mungkin kubu Anti Ahok yang rajin membawa nama Islam bisa bersusah payah melakukan kebohongan sekeji ini.
Ade Armando
Baca juga: Bukti-Bukti FPI Dukung AHY