Sumenep– Keluarga KH Ahmad Basyir, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur memberikan klarifikasi terkait beredarnya cuplikan gambar (screen capture) status Facebook milik Ibrahim Muzammil yang menyebut Kiai Basyir memberi doa dan restu kepada DPW FPI Sumenep.
“Setelah saya matur kepada KH Ahmad Basyir apakah dalam beberapa bulan terakhir ada seseorang yang sowan untuk semacam minta izin, mohon restu atau sambungan doa untuk mendirikan FPI di Sumenep, jawaban beliau sama sekali tidak ingat. Tidak merasa,” tulis Kiai Ainul Yaqin, putra Kiai Basyir di akun Facebook Acing Muhammad Ainul Yaqin, Jumat (20/1/2017). kemarin.
(baca: Giliran Umat Islam di Madura Menolak FPI dan Rizieq)
Seperti dilansir dari NU Online, apabila ada unsur pengurus Front Pembela Islam (FPI) yang merasa telah sowan kepada Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep terkait hal dimaksud tapi merasa disanggah, yang bersangkutan diminta sowan lagi.
“Sebaiknya yang bersangkutan sowan lagi kepada beliau dengan disaksikan keluarga beliau dan pengasuh PP Annuqayah lainnya karena beliau dikaitkan dengan FPI dengan kapasitas beliau sebagai pengasuh PP Annuqayah,” pintanya.
(baca: KH Said Aqil Siradj Ketum PBNU: Rizieq Shihab Bukan Ulama)
Hal tersebut dianggap penting agar upaya dakwah yang sesungguhnya menjadi tanggungjawab setiap muslim.
“Dengan batas kemampuan dan pilihan jalan dakwah yang tidak mesti sama, tidak justru menjadi akar fitnah yg pasti hanya akan memecah belah,” pungkasnya. (Gerpol)