Lagi, Anies Janji Bagi-Bagi Duit untuk Ormas Termasuk FPI

1128
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Utara (Jakut). Anies menangkap aspirasi yang disampaikan Muslimat NU agar mereka bisa dianggap sebagai sebuah organisasi masyarakat (ormas).

Cagub yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS itu mengatakan Muslimat NU Jakut selama ini tidak mendapatkan bantuan dana dari pemerintah daerah. Hal tersebut lantaran ormas khusus perempuan itu tidak ada di tingkat kota.

“Jadi mereka mengeluhkan tentang dukungan organisasi yang menurut mereka tidak cukup. Jadi bagaimana ormas Muslimat NU, misalnya itu, tidak cukup dapat dukungan. Dan karena Provinsi Jakarta ini khusus, maka yang tidak setara level kota tidak mendapat (bantuan),” kata Anies di Jalan Fort Barat 104 Nomor 27, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakut, Sabtu (18/3/2017).

Mantan Mendikbud itu menyatakan akan memastikan semua ormas di Jakarta mendapatkan dukungan dari Pemda. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun Anies belum memiliki taksiran berapa anggaran yang dibutuhkan untuk penyaluran bantuan tersebut.

Baca juga:

“Komitmen kita adalah kita ingin memastikan semua ormas di Jakarta dapat dukungan dari Pemda dan dananya ada. Begitu ada keberpihakan, dananya bisa disalurkan kepada mereka,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Cabang Muslimat NU Jakut Hj Nuraini Syaefullah mengaku selama ini organisasinya memiliki keterbatasan dana sehingga program mereka sering tak berjalan.

“Jadi kegiatan NU di cabang tidak pernah mendapatkan dana dari pusat. Padahal di dalamnya banyak SDM mumpuni dan program kemasyarakatan dan keagamaan yang ingin dilakukan. Karena keterbatasan dana, jadi program sering tak berjalan,” ujar Nuraini.

Pasangan calon gubernur DKI Jakarta satu ini memang sejak awal menebar janji dengan kedok ‘merangkul’ seluruh masyarakat Jakarta. Meskipun dalam setiap kesempatan baik dari timses maupun Anies sendiri selalu mengatakan bahwa mereka mengecam kampanye SARA, namun pada kenyataannya ia sendiri menikmati suguhan ini. Yang masih sangat hangat di ingatan kita ialah beredarnya spanduk-spanduk penolakan jenazah bagi mereka yang mendukung pasangan calon nomor urut 2. (Baca: Habib Palsu Pendukung Anies Ini Kecam Pencopotan Spanduk Penolakan Jenazah)

Setelah sebelumnya Al-Maidah 51 dijadikan senjata, kini jenazah saudara-saudara muslim kita pun dipolitisasi oleh semua pihak yang bersebrangan dengan Ahok, tak terkecuali Anies. Ia sedang melakukan sebuah teori dari komedian terkenal era PD 1 dan PD 2, W.C Fields, “If you can’t dazzle them with brilliance, baffle them with bullshit”, karena miskin ide maka strategi yang dilakukan adalah membuat bingung masyarakat. Untuk warga Jakarta tetap waspada dan pastikan jangan kalah oleh segala teror yang diciptakan oleh Anies.

(detik/gerpol)