Duduk Perkara Acara Diskusi IAIN Solo
Per hari ini Rabu (03/05/17) Dewan Syariah Kota Surakarta, MUI dan ANNAS mendatangi pihak rektorat IAN Solo menolak penyelenggaran acara diskusi “Islam Tuhan Islam Manusia” di IAIN Solo tgl 9 Mei 2017.
Pihak penolak ini pun menyebarkan flyer yang isinya memboikot acara tersebut terutama menolak kehadiran Bapak Haidar Bagir yang mereka anggap sebagai gembong Syiah.
Rektor menanggapi penolakan itu dengan mengatakan kami bulat akan jalan terus melanjutkan acara karena ini bagian dari diskusi akademik yang tak boleh diintimidasi. Bahkan rektor akan menjadi salah satu pembicara di acara tersebut.
Pihak penolak kemudian bernegosiasi dengan mengatakan acara tetap boleh diselenggarakan asal tanpa kehadiran Bapak Haidar Bagir. Pihak rektorat sejauh ini mendiamkan dan belum memberikan sikap terkait tawaran dari pihak penolak.
Bapak Haidar Bagir sendiri mengatakan siap untuk hadir dan tak mengatakan kepada pihak panitia tak perlu memikirkan keselamatan dirinya asal pihak IAIN selaku panitia siap melanjutkan acara.
Di hari yang sama Polres mendatangi Warek (wakil rektor) III IAIN Solo dan mengatakan kecemasan, kekhawatiran dan memberi informasi adanya bahaya karena 3000 orang akan datang menggeruduk acara. Pihak polisi ingin mengatakan bahwa sebaiknya acara dibatalkan saja.
Sejauh ini peserta acara sudah cukup banyak sejumlah 500-an orang tercatat mendaftar melalui whatsapp untuk menghadiri acara.
Rekomendasi YLBHU:
1. Penting untuk memastikan apa keputusan akhir dari panitia (dalam hal ini YLBHU berkoordinasi dengan sumber kami yang segera akan menghubungi pihak Warek III). Jika panitia kukuh untuk memilih untuk terus jalan maka suka tidak suka polisi pasti mengamankan.
Dalam sejumlah kasus polisi cenderung menakut-nakuti dan enggan mengambil risiko atau sekadar malas memikul tanggung jawab bekerja.
Karena itu jika panitia sikapnya jelas dan bulat melanjutkan acara maka sebenarnya acara tergolong aman bahkan untuk menghadirkan Bapak Haidar Bagir
2. Sebaliknya, jika panitia gamang bahkan tidak siap untuk meneruskan acara dengan melibatkan narsum Bapak Haidar Bagir, maka kami tidak merekomendasikan Bapak Haidar Bagir untuk hadir.
Catatan:
1. Pihak penolak yakni DSKS yang di dalamnya ada beberapa ormas Islam, sejak lama punya sentimen kebencian terhadap mazhab Syiah bahkan kepada keberadaan sekolah Lazuardi (milik Bapak Haidar Bagir) yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan ajaran Syiah.
2. Perlu meminta dukungan pihak-pihak ormas Islam untuk turut menjaga dan menjamin acara akademik tersebut.
3. Kapolres, wakapolres bahkan Polda (?) Solo dikabarkan baru menjabat posisi selama kurang lebih dua bulan.
(gerpol)