Ratusan karung berisi pasir dan tanah ditemukan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mengendap di saluran air Jalan Fatmawati. Hal ini diduga menjadi pengebab kawasan ini sempat tergenang.
Karung ini ditemukan 25 pekerja harian lepas (PHL) di gorong-gorong Jalan Fatmawati, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ada 26 karung berisi tanah merah yang dilapisi kain terpal sepanjang 10 meter.
“Selain itu, terdapat sekitar 100 karung putih berisi pasir material sisa pekerjaan MRT (mass rapid transit) yang jatuh ke dalam saluran crossing. Berhubung lokasinya memang berada di lokasi pekerjaan MRT,” ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto kepada Metrotvnews.com, Selasa 7 Maret 2017
Dia bercerita, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan curiga melihat banjir menerjang kawasan Fatmawati walau saluran penghubung (PHB) dalam kondisi normal. Mereka kemudian memutuskan menelusuri saluran air di kawasan itu.
“Saat hujan ada air meluap, ini pertanda ada penghalang dalam saluran,” jelas dia.
Holi pun heran bagaimana tumpukan karung bisa mengendap di dalam saluran air itu. “Kami tidak mengerti bahwa kenapa hal ini bisa dilakukan,” ujar dia.
Netizen pun heboh dan mengkaitkan “Sabotase” ini erat hubungannya dengan Mafia Tanah Fatmawati Lieus Sungkharisma yang memang sangat anti Jokowi Ahok sejak proyek MRT Fatmawati karena harga tanah di sana jadi susah dimainkan.
Seorang Netizen menulis, “wah karung2 pasir tanya si Lieus tuh yg skarang gabung ke Anies”.
Netizen juga nulis “Sabotase Lieus tuh, dia kan mafia di Fatmawati”.
(baca Terbongkar Lieus Sungkharisma Catut Tionghoa untuk Benci Ahok)
(metronews/gerpol)