Perseteruan sempat terjadi di RT 06 RW 06 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin sore (17/4/2017).
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim menyampaikan, peristiwa ini bermula saat seseorang bernama Dion Agasi (28) yang mengaku sebagai koordinator Kartu Jakarta Lansia (KJL) bertandang ke rumah Ketua RT 06 RW 06 Petamburan TB Moh Syahgrul Fadhil di Jalan Petamburan VII pada Selasa sore.
Baca:
- Pengecut! ACTA pendukung Anies Sandi Mengintimidasi dan Memfitnah Ibu-ibu Pengajian
- Terbongkar! Pendukung Anies Sandi Siapkan Pasukan Berani Mati untuk Megintimidasi Warga di TPS
- Ternyata Anies Sandi Pengecut, Intimidasi KompasTV
“Datang ke rumah Ketua RT 06 untuk minta izin realisasi pembuatan Kartu Jakarta Lansia (KJL), sementara syaratnya adalah membuat rekening Bank DKI, setelah buku tabungan itu difotokopi, diserahkan kepada Saudara Dion,” kata Mustakim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2017).
Saat itu, sudah ada delapan warga yang mendaftar. Namun, tiba-tiba rumah Fadhil didatangi Panwaslu bersama sekelompok massa.
Khawatir terjadi perpecahan, Fadhil dan Dion diamankan ke Kantor Panwaskota Jakarta Pusat.
Sekelompok massa itu diduga berasal dari pendukung Anies-Sandi datang ke rumah Fadhil karena menduga adanya pembagian sembako.
“Keterangan dari Ketua RT 06 bahwa tidak ada pembagian sembako hanya realisasi pembuatan KJL,” kata Mustakim.
Warga menceritakan kepada polisi bahwa sekelompok massa yang diduga anggota ormas keagamaan itu tiba-tiba merangsek masuk rumah Fadil usai petugas Panwas hadir.
Mereka berusaha mengambil sembako di rumah Fadil yang disebut sisa-sisa pembagian saat masa kampanye.
Warga bahkan sempat mendengar massa meneriakkan agar rumah Fadil beserta sembakonya dibakar.
(kompascom/gerpol)