Masjid Makin Dipolitisasi, Jusuf Kalla Diam Saja, Kenapa?

1110
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Anies Baswedan menggunakan mimbar khutbah di masjid sebagai panggung kampanye menipu warga dan umat

Jakarta – Masjid makin dipolitisasi, dari kampanye Anies Baswedan di masjid-masjid, dan kini sedang viral, spanduk-spanduk penolakan shalatkan jenazah pendukung Ahok Djarot.

Anehnya, Jusuf Kalla, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), diam saja. Apa karena Jusuf Kalla mendukung Anies?

Baca Juga:

Jusuf Kalla pernah meributkan soal toa masjid yang bising, tapi saat masjid dipolitisasi dan dijadikan sarang intimidasi, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini bungkam saja. Masjid Al-Jihad memasang spanduk yang berisikan tulisan mengenai tidak mensalatkan jenazah pembela penista agama. Spanduk ini terpasang rapi di depan masjid.

Lokasi masjid Al-Jihad berada di Jalan BB 9A, Karet Setiabudhi, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan, Sabtu (25/2/2017), ada dua spanduk yang bertuliskan “Masjid Ini Tidak Mensalatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama”.

Sementara itu, ada lagi satu spanduk yang bertuliskan “Penista Al-Quran, Perusak Persatuan Bangsa”.

Hingga siang hari ini spanduk tersebut masih terpasang di sekitar masjid. Sebelumnya, spanduk ini menjadi viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Netizen pun banyak menyampaikan pendapatnya mengenai adanya spanduk tersebut.

Berdasarkan tulisan di papan nama masjid, Masjid Al-Jihad berada di bawah koordinasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Setiabudi, Karet, Jakarta Selatan. Saat didatangi pagi ini, pengurus masjid sedang sibuk mengurus jenazah warga setempat, sehingga belum bisa diwawancara.

(detik/gerpol)