Mayoritas Pemilih AHY Tidak Tamat SD dan dari Kalangan Preman

727517
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Jakarta- Setelah merilis survei yang membuktikan bahwa klaim AHY unggul dalam debat hanyalah bentuk arogansi kepedean seorang “Cagub Magang”, Populi Center juga merilis survei yang membuktikan perkatakaan pakar komunikasi Effendy Gazali bahwa orang yang berfikiran rasional pasti akan memilih Ahok-Djarot dalam pemilu nanti.

(baca: Pakar Komunikasi: Pemilih Rasional Pasti Pilih Ahok)

Hasil survei yang dirilis oleh Populi Center menyatakan, kelompok masyarakat dengan tingkat pendidikan S1 atau lebih tinggi adalah kelompok responden yang akan memilih Ahok-Djarot dengan persentase 50%.

Selanjutnya kelompok masyarakat terbesar yang akan memilih Anies-Sandi adalah tamatanan SLTP dengan persentase 32.5%.

Di sisi lain, masyarakat yang tidak tamat SD (50%) dan tamatan SD (36.6%) menjadi golongan terbesar yang memilih pasangan Cagub-Cawagub Agus-Sylvi. Hal ini berbanding lurus dengan pergerakan massa yang dikomando oleh Forkabi, FBR dan FPI yang menjadi massa utama AHY-Sylvi di lapangan. Demikian pula saat AHY loncat-loncat dan mereka bersedia menangkap dan mengusungnya tentulah berasal dari kalangan awam yang mau dibodohi menjadi “kuli-kuli panggul” AHY dengan bayaran yang sebenarnya tidak seberapa.

(baca: Populi: Elektabilitas Ahok 36.7%, Anies 28.5 %, AHY Paling Buncit)

Dari hasil survei ini kita dapat melihat bahwa pendidikan juga menentukan cara menilai calon pemimpin. Orang dengan pendidikan sarjana tidak akan gampang termakan janji-janji politik, apalagi dibumbui dengan uang seperti yang sering dilakukan oleh si Cagub magang AHY.
(gerpol)