Membongkar Kebohongan Survei Denny JA yang Memenangkan Anies

1098371
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Kemesraan Anies dan Rizieq Shihab tersangka penghina Pancasila dan Pornografi bersama Firza

Pada hari selasa tanggal 07 Maret 2017, LSI Denny JA merilis hasil survei menghadapi pilkada putaran II DKI Jakarta dengan periode survei 27 Februari – 3 Maret 2017. Dari rilis tersebut peneliti LSI memaparkan data tingkat elektabilitas sebagai berikut :

Ahok – Djarot 40,5%
Anies – Sandi 49,7%
Undecided voters 9,8%

Dalam paparan juga disampaikan break down dukungan pasangan calon berdasarkan segmentasi tertentu, salah satunya adalah segmentasi agama. LSI lingkar menyampaikan data dukungan berdasarkan segmentasi agama sebagai berikut :
Pemilih muslim base sample 79,2% dukungan terdistribusi ke Ahok (36,02%); Anies (55,04%); undecided voters 8,94.
Pemilih non muslim base sample 20,8% dukungan terdistribusi ke Ahok (86,5%); Anies (3,65%); undecided voters 9,77%.

Baca:

Lantas dimanakah letak kejanggalan dari sajian data LSI Denny JA?

Dengan mengikuti logika sajian data LSI Denny JA, terkait dukungan pemilih berdasarkan segmentasi agama, dengan hitung-hitungan matematika yang SANGAT SEDERHANA, mari kita hitung kontribusi masing2 segmentasi pemilih muslim dan non muslim terhadap total dukungan masing-masing paslon.

Dari temuan survei, pemilih muslim sebesar 79,2% base sample, terdistribusi ke Ahok-Djarot (36,02%); Anies-Sandi (55,04%) dan Undecided voters 8,94%. Dengan base sample pemilih muslim sebesar 79,2 dari total sampel, maka kontribusi dukungan pemilih muslim terhadap persentase total terhadap kedua paslon adalah sebagai berikut :
Ahok – Djarot : (36,02%) × (79,2%) =28,53%
Anies – Sandi : (55,04%) × (79,2%) = 43,59%
Undecided : ( 8,94%) x (79,2%) = 7,08%

Dengan cara matematika sederhana yang sama, kit bisa menghitung dukungan pemilih non muslim dengan base sample 20,8% sebagai berikut :
Ahok – Djarot : (86,58%) × (20,8%) = 18,01%
Anies – Sandi : ( 3,65%) × (20,8%) = 0,76%
Undecided : ( 9,77%) × (20,8%) = 2,03%

Dari perhitungan sederhana diatas berdasarkan segmen agama, kita dapatkan total dukungan/elektabilitas :
Ahok djarot : 28,53% +18,01% = 46,54%
Anies Sandi : 43,59% + 0,76% = 44,35%

Dari perhitungan tersebut, kita mendapatkan gambaran tingkat elektabilitas masing- masing paslon :
Ahok – Djarot : 46,54%
Anies- Sandi : 44,35%
Undecided : 9,11%

Pertanyaannya kemudian, mengapa LSI Deny JA menyajikan data elektabilitas kedua paslon yang tidak sinkron antara tingkat elektabilitas secara umum dengan hasil breakdown dukungan segmentasi agama?

Apakah ini semata-mata faktor kesalahan penyajian data ataukah ada unsur penggiringan opini sebagai kerja spinning untuk menciptakan glory effect terhadap pemilih yang belum menentukan pilihan di putaran II, saya tidak punya pretensi menjawab. LSI lingkar dan Denny JA lah yang mesti memberikan klarifikasi ke publik.

Cah mBantul

(gerpol)