Membongkar Kedok Gatot Saptono Alias Muhammad Al-Khathath FUI

1007287
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Jakarta- FPI dan Rizieq sedang tersandung berbagai macam kasus hingga tak bisa bergerak banyak, dalam situasi tersebut Rizieq menurunkan salah satu dari komplotanya Muhammad Al-Khathath dengan Ormas yang tak kalah jauh beda dengan FPI yaitu FPI.

Namun siapakah Muhammad Al-Khathath ini? Seorang netizen dengan akun twitter @JoxinJogja membongkar siapa sebenarnya yang mengaku pimpinan FUI ini.

Baca Juga:

Berikut kultwit lengkap dari @JoxinJoga yang telah kami rangkum untuk para gerpolers sekalian, silahkan disimak:

  1. stlh Rizieq FPI termehek2, kini giliran Muhammad Al Khaththath FUI yg didorong Rizieq maju ke garis depan (Cek arrahmanews.com: FPI Ungkap FUI Otak Dibalik Aksi Demo 112)
  2. Rizieq FPI dan gerombolan GNPF-MUI lihai main sinetron dengan pura2 melepaskan diri dari kepemimpinan aksi Istiqlal dan aksi 212 di DPR
  3. Jangan terkecoh dengan mulut besar Rizieq FPI dan “gerombolan celeng” pengekornya
  4. FPI dan FUI bagai biji dibelah dua
    Seperti pantat sebelah kiri dan sebelah kanan
    Dua-duanya sami mawon alias sama saja
  5. Mari kita telusuri jejak kelahiran dan sepak terjang FUI dari waktu ke waktu
  6. FUI lahir dari Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-4 yg diselenggarakan MUI tanggal 17-25 April 2005 (cek detik.com: MUI Selenggarakan Kongres Umat Islam Indonesia)
  7. Dari Kongres ini lahir Deklarasi Jakarta yg salah satu poinnya adlh perlunya penerapan Syariah Islam untuk mengatasi masalah di Indonesia
  8. Dlm kongres tsb dibentuk komite utk melaksanakan Deklarasi Jakarta, pada pertemuan Komite pada Mei 2005 disepakati dibentuk sebuah Forum
  9. Dibentuk sebuah forum untuk koordinasi komunikasi dan pertukaran informasi di antara berbagai organisasi Islam
  10. Tiga bulan kemudian pada 5 Agustus 2005, dibentuklah Forum Umat Islam (FUI)
    (cek redaksiindonesia.com: Dibalik Para Pendukung Aksi 112)
  11. Dg klaim sbg wadah representasi umat Islam, FUI kemana2 sll jumawa ngaku anggotanya 30 organisasi Islam, termasuk NU dan Muhammadiyah
  12. Banyak ormas Islam yg diklaim sbg anggotanya : Komite Islam utk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)
  13. Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BBKSPPI), Hizb ut-Tahrir Indonesia (HTI), Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), Hidayatullah
  14. Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Al-Irsyad AlIslamiyah, Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar
  15. Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  16. Dan Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Bintang Reformasi (PBR)
    (cek hizbut-tahrir.or.id: Deklarasi Dewan Kesatuan Ulama (Haiah Ittihad al-Ulama’) Forum Umat Islam)
  17. Tapi dengan seabrek-abrek ormas itu hanya di atas kertas
    Dalam kenyataannya hanya 3 ormas yg sangat aktif di FUI
  18. Ketiga ormas yg aktif di FUI yaitu HTI, FPI, dan MMI
    Otaknya adalah Hizbut Tahrir dan ototnya adalah FPI
  19. Bahkan dari awal FUI menggunakan jaringan HTI untuk meningkatkan keberadaan dan dalam pergerakannya
  20. Sehingga ideologi dan isu yg diusung oleh FUI dan HTI sangat serupa walaupun jargonnya dibedakan
  21. Ketika HTI lebih frontal mendorong narasi pendirian Khilafah, FUI-FPI memperhalus jargonnya dengan istilah NKRI Bersyariah (cek hidayatullah.com: FPI Bersama Ormas Islam Perjuangkan NKRI Bersyariah)
  22. Jargon NKRI Bersyariah ini juga dijual oleh FPI kemana-mana
  23. Al Khaththath sbg Sekjen FUI bersama Rizieq FPI, Wakil Amir MMI Abu Jibril yg menjadi penggagas wacana NKRI Bersyariah
  24. Mereka ingin perjuangkan NKRI yg menerapkan syariat Islam sbg hukum positif yg termuat dlm konstitusi dan perundang-undangan
  25. Caranya adalah revolusi sosial untuk mengangkat Presiden yg siap mendekritkan berlakunya syariah Islam secara formal konstitusional
  26. Mengapa FPI – FUI memperhalus jargonnya menjadi NKRI Bersyariah?
  27. Ini hanya taktik FUI supaya tidak mendapat tekanan dari pemerintah maupun reaksi dari kelompok2 nasionalis
  28. Dengan jargon ini, FUI-FPI juga berusaha memikat lebih banyak pendukung yg tidak suka dengan pemikiran ekstrim keagamaan
  29. Kata NKRI diharapkan bisa menarik simpati kaum nasionalis, tapi dg tambahan Bersyariah utk tekankan perjuangan wujudkan Daulah Islamiyah
  30. FUI semakin tumbuh subur pada era pemerintahan SBY ketika FUI-FPI mendapatkan angin untuk mendukung RUU Anti Pornografi pada 2006
  31. FUI jg mengeluarkan seruan melarang aliran sesat, membubarkan Ahmadiyah, serta menolak Pancasila sebagai azas tunggal
  32. Tapi tahun 2008, HTI memisahkan diri dari FUI dan Muhammad Al Khaththath dikeluarkan dari HTI, karena terjadi peristiwa Monas
  33. Peristiwa Monas saat FPI dengan bendera FUI menyerang massa AKKBB termasuk perempuan dan anak2 (cek wikipeadia.org: Insiden Monas)
  34. Setelah itu FUI dan Muhammad Al Khaththath sangat bergantung kepada dana dan pergerakan massa dari FPI
  35. Apalagi karena MMI cenderung pasif dalam pergerakan demonstrasi dan minim sumbangan dana bagi FUI
  36. Bisa disimpulkan pergerakan FUI itu adalah identik dengan topangan FPI
  37. Jadi, jangan terkecoh dari manuver FPI untuk menarik diri dari FUI
    (cek panjimas.com: Umat Islam Baiat Habib Rizieq Sebagai Imam Umat Islam)
  38. Apalagi Muhammad Al Khaththath, Sekjen FUI sangat dekat dengan Rizieq FPI
  39. Bahkan Al Khaththath terbitkan pemikiran2 Rizieq FPI soal politik dan agama di media FUI, yg berujung pd deklarasi NKRI Bersyariah
  40. Hubungan Al Khaththath dg Rizieq FPI jauh lebih mesra dibandingkan hubungannya dengan organisasi awalnya Hizbut Tahrir Indonesia
  41. Berkat dukungan Rizieq, Muhammad Al Khaththath mulai masuk merebut kepemimpinan MUI
  42. Sehingga pada 2005, Muhammad Al Khaththath berhasil menjadi pengurus MUI bersama Ismail Yusanto, juru bicara HTI
  43. Muhammad Al Khaththath menjadi wakil ketua komisi litbang MUI Pusat 2005-2010
  44. Selain, strategi masuk MUI, Al-Khaththath juga gencar suarakan pahamnya yg radikal melalui Tabloid Suara Islam (cek pipietsenja.com: Temu Pembaca Tabloid Suara Islam: Singkirkan Gubernur Zalim!)
  45. Langkah lain dari Al Khaththath adalah masuk ke partai politik
    Langkah Al Khaththath cukup kontroversial bagi pengikut HTI
  46. Di satu sisi, sebagai orang HTI, Al Khaththath adalah orang yg menolak sistem demokrasi
  47. Bagi HTI, NKRI, demokrasi dan pemilu adalah haram
    (cek hizbut-tahri.or.id: Hukum Pemilu Legislatif dan Presiden)
  48. Tetapi, di sisi lain Al Khaththath menyerukan kepada umat Islam untuk menggunakan hak pilih di dalam pemilu
  49. Bahkan Al Khaththath mengemukakan bahwa golput hukumnya haram bagi umat Islam
    (cek tarbawia.com: KH Muhammad Al Khaththath: Golput Haram)
  50. Langkah Muhammad Al Khaththath ini mendapat banyak kritikan baik dari para penganut faham khilafah
  51. Al Khaththath yg selama ini menolak keras demokrasi tiba2 ingin menjadi bagian dari sistem tersebut
  52. Muhammad Al-Khaththath beralasan bahwa masuknya ke partai politik adalah untuk merubah sebuah sistem yg ada
  53. Sistem yg tidak sesuai syariah Islam, tidak harus berada di luar tetapi juga bisa masuk dan berjuang dari dalam
  54. Al Khaththath dg lantang katakan jika umat Islam golput maka sama artinya telah berikan tiket gratis bagi kaum Kafir untuk kuasai negeri
  55. Krn sikap dan pemikirannya yg pro pemilu, Al Khaththath di cap kafir, sesat, dhollun mundhillun oleh orang HTI
  56. Pada 2014, Al Khaththath maju mjd caleg DPR RI no. urut 1 Dapil 3 Jakarta melalui Partai Bulan Bintang (PBB)
  57. Namun, langkah politik Al Khaththath FUI gagal total. Dia tidak berhasil melenggang ke kursi senayan
  58. Dengan jejak seperti itu jelas sekali Muhammad Al Khaththath adalah seorang politikus biasa-biasa saja
  59. Al Khaththath telah berupaya menggunakan agama utk meraih suara dalam pemilu 2014. Tapi cara itu terbukti gagal
  60. Sbg politikus, Al Khaththath tak pernah berhenti. Ia sll bermanuver dan manfaatkan momentum politik dg sokongan logistik yg msh tersedia
    (cek muslimdayli.com: Ustadz M. Al Khatthat: Wahabi itu Anti Khilafah)
  61. Setelah putaran pertama pilgub DKI Jakarta selesai, Peluang meraih dana logistik masih tersedia
  62. Ndoro Cikeas sudah berhasil dikuras, FUI-FPI akan cari donatur baru untuk jangka pendek Peluangnya tersedia di putaran kedua
  63. FUI-FPI melihat peluang politik di DPR 4 partai politik, @Gerindra Demokrat, @PKSejahtera dan PAN sedang mengangkat wacana hak angket
  64. Hak angket ke Presiden Jokowi terkait pengaktifan kembali Ahok
  65. Empat partai itu mengusung calon pesaing Ahok
  66. Sedangkan, Demokrat dan PAN adalah pendukung AHY yg masih menyisakan dendam kesumat akibat kekalahan kemarin
  67. FUI-FPI membaca bahwa aksi mereka ke DPR pasti akan gayung bersambut oleh empat fraksi itu di DPR
  68. Apalagi, PKS sebagai partai pengusung Anies-Sandi tercatat sebagai anggota FUI
  69. Untuk itu, FUI-FPI menggeser tekanan ke DPR untuk mendorong penggunaan hak angket
    (cek dakwatuna.com: Gerindra-PKS Resmi Usung Anies-Sandi di Pilgub DKI)
  70. Hari ini, Muhammad Al Khaththath, sekjen FUI bertemu dengan @fadlizon wakil Ketua DPR dari Partai @Gerindra (cek jpnn.com: Mewakili Umat, FUI Dukung Hak Angket Ahokgate)
  71. Pertemuan FUI dan Fadli Zon untuk menyiapkan drama aksi 212 episode 2 besok hari
  72. Dengan persiapan yg matang antara FUI-FPI dengan 4 Fraksi di DPR maka aksi 212 akan semakin dramatik (cek detik.com: Temui Pimpinan DPR, FUI: Kita Kulo Nuwun)
  73. Inilah manuver berbahaya yg sedang dimainkan oleh FUI-FPI dengan teman2 mereka di DPR Titik masuknya adalah kasus Ahok
  74. Tapi tujuan sesungguhnya adlh meneruskan hak Angket terus berlanjut mjd pelengseran Jokowi untuk memuluskan jalan menuju NKRI Bersyariah

Matur nuwun sederek sedoyo masyarakat twitterland
Skr lagi musim hujan akhi/ukhti
Hati2 klo melangkah, salah dikit…situ pasti terjungkal!!

(JoxinJogja/Gerpol)