Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengucap janji yang pernah disampaikannya pada saat kampanye. Mulai dari menutup hotel Alexis hingga menjual saham bir yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.
Kini Sandiaga telah menyandang jabatan sebagai pemenang Pilgub DKI Jakarta. Hal itu berdasarkan hasil Real Count C1 KPU dan hitung cepat sejumlah survei. Akankah janji tersebut bakal diwujudkan?
Baca:
- Video PNS DKI yang Marah-marah: “Mau Lapor Ahok, Saya Tidak Takut”
- Tanda Tangan Ahok Memang Sakti, Biaya Kuliah Anak Ini Langsung Dianggap Lunas
- Beredar Video Heboh Obrolan Elit-elit Pendukung Anies-Sandi Janji Bagi-bagi Hadiah dari Umroh dan Lain-lainnya
Pertama soal Alexis. Berbeda dengan pasangannya, Anies Baswedan, yang akan menutup hotel di kawasan Jakarta Utara itu sesuai dengan Perda DKI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Sandi tegas menyebut Alexis akan segera ditutup saat dia duduk di kursi DKI 2.
Selain soal Alexis, Sandi juga berbicara soal keberagaman di Jakarta. Dirinya mengaku akan jadi sosok terdepan dalam menjaga perbedaan golongan di Jakarta. Dia juga menampik isu Perda berlatar Syariah akan diterapkan di Jakarta jika pasangan calon nomor tiga itu resmi menjabat.
Terakhir yang paling hangat, Sandi berkata saham Pemprov DKI di perusahaan bir tak terlalu berpengaruh pada pendapatan daerah DKI. Oleh karenanya dengan tegas, dia akan segera menjual saham tersebut.
Berikut aksi-aksi Sandiaga yang akan dilakukannya jika resmi menjabat Oktober nanti:
Sandiaga Uno memastikan akan menutup Hotel Alexis saat menjabat. Sandiaga mengatakan akan menunaikan semua janji yang pernah diucapkan.
“(Penutupan Alexis) itu pasti akan harus dilakukan. Kita nggak bisa melakukan apa-apa, sekarang kita belum punya perangkat. Biar kami sesuatu yang sudah terucap akan diukur dengan aksi nyata. Tapi enam bulan ke depan kita fokus rekonsiliasi dulu,” kata Sandiga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
Namun, berbeda dengan Sandi, Anies Baswedan akan menerapkan hal lain dalam menutup Hotel Alexis. Dia akan bergerak mengacu Perda DKI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
“Ya, komitmen kita melaksanakan Perda. Jadi semua pelanggaran akan kita tindak dan perda itulah yang akan menjadi pegangan,” ujar Anies saat ditanyai soal komitmen menutup Hotel Alexis. Hal itu disampaikan di DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro No 29, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).
Sandiaga menegaskan siap menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk mempertahankan persatuan warga.
“Semua akan diperlakukan sama, kami akan hadirkan kebhinnekaan dalam konteks Tunggal Ika. Saya akan pasang badan bahwa Anies-Sandi peduli dan berdiri di atas semua golongan,” kata Sandiaga di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4).
Sandiaga menampik isu dirinya bersama Anies Baswedan akan menjalankan pemerintahan berbasis agama tertentu. Dia berjanji untuk untuk mewujudkan pemerintahan yang merangkul semua golongan.
“Gosip-gosip Jakarta Bersyariah itu kan yang menghembuskan pihak lain, masa kita klarifikasi. Tapi biar gampang, saya pasang badan untuk urusan itu. Itu menjadi komitmen kita. Itu juga karena kita disumpah,” ujarnya.
Yang terbaru, Sandi berjanji segera menjual saham Pemprov DKI di perusahaan bir saat menjabat. Pemprov DKI sendiri memiliki 23 persen saham di PT Delta Djakarta yang merupakan produsen dari sejumlah merek bir ternama, di antaranya Anker, Carlsberg, dan San Miguel.
“Saya dari pertama kali komitmen (saham bir) dijual. Itu karena nggak nyambung banget dengan visi membahagiakan warganya,” kata Sandiaga di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).
Sandiaga mengatakan perusahaan bir bukan merupakan investasi hajat hidup warga kebanyakan. Ia menegaskan hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada pendapatan daerah.
“Program Pemprov itu kan untuk membahagiakan warganya. Kita yang penting kan harus memberikan pelayanan kepada semua masyarakat. Bir kan bukan hajat hidup orang banyak. Saya kan yang paham investasi,” ujarnya.
(detikcom/gerpol)