Di tengah aksi 55, ada seorang pria yang menyita perhatian sebagian peserta aksi. Pria itu mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah.
Pria paruh baya itu duduk santai di salah satu kursi yang ada di trotoar depan Monas, Jumat (5/5/2017). Jalan di depannya, merupakan rute yang dilalui massa aksi 55.
Baca:
- Ini Cerita Luar Biasa Luhut Pandjaitan Melawan Amerika Lewat Freeport
- Sebelum Ceramah Provokatif, Ketua DPP FPI Sobri Lubis Diusir dari Kalimantan Barat
- Tabligh Akbar FPI di Magelang Dibubarkan TNI-Polri
Pria itu duduk sambil menyeruput kopi di gelas plastik dan mengisap rokok. Dia memandang ke arah depan, melihat kegiatan para peserta aksi.
Si pria ini jadi perhatian peserta aksi. Bisa jadi itu disebabkan kemeja yang dikenakan si pria mirip dengan kemeja yang biasa dikenakan Basuki T Purnama saat kampanye. Aksi 55 itu sendiri dimaksudkan untuk meminta majelis hakim tegas dalam memvonis Basuki alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.
Setelah itu, ada seorang yang mengenakan rompi berwarna putih menghampiri pria berkemeja kotak-kotak itu. Pria berompi putih meminta lawan bicaranya untuk pergi.
“Saya satu jam sudah ngawasin kamu, setengah jam saya kasih waktu buat kamu pergi,” kata pria berompi putih tersebut.
Pria berkemeja kotak-kotak itu pun menjawab usiran itu dengan santai. Dia tetap tidak mau beranjak dari tempatnya.
“Saya kan tidak mengganggu,” kata pria berkemeja kotak-kotak itu.
Sempat berdebat beberapa kali, akhirnya pria berompi putih itu pergi. Sedangkan pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak tak beranjak dari tempat duduknya.
(detikcom/gerpol)