Si Jenglot Ahmad Dhani gagal jadi wakil Bupati Bekasi, dan untuk lari dari tagihan pedagang pasar Cikapundung maka dia merencanakan melarikan diri dari Jakarta (Baca: https://gerilyapolitik.com/bangke-ahmad-dhani-ngemplang-barang-jutaan-gak-bayar-ditagih-ngeles/)
Musikus Ahmad Dhani menyatakan tak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, untuk menolak Ahok, Dhani dan sejumlah pihak membentuk Amjas atau Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan.
Salah satu pendiri grup band Dewa 19 itu mengatakan, tak perlu lagi ada sosok seperti Ahok di Indonesia. Sebab, Ahok dinilainya sebagai contoh buruk.
Baca: Mereka Yang Bernazar Ketika Ahok Menang, Rizieq Ajak Bunuh Diri Masal (Bag 1)
“Kalau saya pribadi, ya saya enggak mau ada Ahok lagi di Indonesia. Karena Ahok itu adalah contoh buruk di Indonesia,” ucap Dhani di kediamannya, Jalan Pinang Emas VII Nomor 4, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa 9 Agustus 2016.
Bahkan, saking menolak Ahok, Dhani sesumbar bakal keluar dari Jakarta. Dia akan pindah KTP menjadi warga Bekasi, Jawa Barat, jika Ahok menang Pilkada DKI dan kembali menjadi Gubernur DKI.
Ahmad Dhani juga mengajak Ratna Sarumpaet melakukan hal yang sama, pindah dari Jakarta jika Ahok menang Pilkada DKI
Pemerhati sosial Ratna Sarumpaet mengatakan akan hengkang dari Jakarta seandainya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada 2017. “Saya akan pindah dari Jakarta, karena saya malu punya pemimpin yang tidak pro-rakyat,” ujarnya di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Panjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 17 Agustus 2016.
Pernyataan senada disampaikan musikus Ahmad Dhani. Ia mengaku tidak segan untuk hijrah dari Jakarta jika Ahok terpilih kembali menjadi Gubernur. “Kalau enggak ke Depok paling ke Bekasi,” katanya.
Dhani dan Ratna menuturkan jika Jakarta ke depan mesti memiliki pemimpin baru yang bisa mengayomi dan membangun masyarakat. Pasalnya, di bawah kepemimpinan Ahok, Jakarta justru mengalami kemunduran. Ditambah lagi kebijakannya selalu menyengsarakan masyarakat kecil. “Harus, wajib, mutlak Jakarta punya pemimpin yang baru, dan Ahok kita pulangkan saja,” ucap Dhani. (bersambung)
(tempo/liputan6/gerpol)