Jakarta- Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, program perumahan bagi warga tanpa down payment (DP) sudah dilakukan di negara lain. Salah satunya, kata Anies kebijakan tersebut dilakukan di Australia.
Di negara kangguru itu, kata Anies, jika seseorang mau membeli rumah harus menyiapkan DP sebesar 20 persen dari harga rumahnya. Namun, jika ada peraturan pemerintahnya, seseorang boleh mengambil rumah tanpa DP.
“(Di Jakarta) Bisa. Tinggal pemerintahnya mau tidak berpihak kepada rakyat kebanyakan. Jangan untuk pembangunan rumah mewah dimudahkan, pembangunan rakyat biasa aturannya susah,” ujar Anies di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).
Baca Juga:
- Anies Makin Ngawur, Katanya Rumah Tanpa DP Bukan Program Bangun Rumah
- Setelah Berbohong Rumah DP 0, Anies Ganti Rumah Jadi Rusun
- Rumah DP 0=Bohong, Anies Minta Nabung
- Terbukti Menipu, Akhirnya Anies Bilang DP Rumah Dicicil 6-12 Kali
- Bank Indonesia Membongkar Dusta Anies Sandi
Anies malah menyindir Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. dengan nyinyir Anies mengatakan Pemprov mau mengambil kebijakan penggusuran meski itu menyalahi aturan. Ia mencontohkan masalah penggusuran di Bukit Duri.
“Jangan untuk gusur enggak lihat peraturan, kalah di PTUN, tapi untuk membangun rumah rakyat lihat aturan dan bilang enggak bisa. Lho kok mendadak terobosan-terobosan itu menjadi tumpul ya, ketika membicarakan DP untuk rakyat banyak,” ucap dia.
Oleh karena itu, Anies mengaku jika dirinya terpilih menjadi gubernur akan menawarkan rumah dengan harga terjangkau bagi warga. Program itu ia namai rumah tanpa DP.
(kompas/gerpol)