Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan Probosutedjo. Sandiaga mengaku optimistis akan mendapatkan dukungan dari adik tiri mendiang Presiden Soeharto tersebut.
“Alhamdulillah Pak Probo masih sehat, beliau baru balik dari rumah sakit. Beliau masih semangat dan sehat. Beliau memberikan nasihat mengenai hal-hal yang bermanfaat. Seperti pendidikan, beliau menaruh perhatian pada pendidikan, dan juga bagaimana ke depan dunia usaha makin baik ke depan. (Terkait dukungan) Kita karena keluarga sudah dekat insya Allah didukung,” ujar Sandiaga usai makan malam di kediaman Probosutedjo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Baca: Dikunjungi Sandiaga, Probosutedjo Malah Ngajak Nonton Ahok di Televisi
Sandiaga mengaku punya hubungan dekat dengan keluarga besar Probosutedjo. Ia mengatakan dukungan tersebut sebagai amanah baginya.
“Sebenarnya ini amanah, kalau kami bukan melihatnya dari dukung mendukung tapi silaturahim dengan dua keluarga yang sangat dekat, kami dulu waktu sekolah suka dikasih Pak Probo uang. Kalau lagi kunjungan terus ketemu, setiap lebaran pasti ke sini. Jadi ini memang hubungan kekerabatan yang sangat dekat, kebetulan mencalonkan diri, beliau mendoakan. Kami anggap ini sebagai amanah,” katanya.
Sementara itu, putri sulung Probosutedjo, Kurniawati mengatakan bahwa mereka telah lama saling mengenal. Pihaknya memberikan dukungan tidak langsung kepada Sandiaga berupa doa dan dukungan moral.
“Sebetulnya kami ini sudah teman lama sama keluarga Sandi dan istrinya Sandi Ibu Nur. Kami teman main, om-nya Sandi juga dulu ngajar kita agama sama bahasa Inggris. Jadi waktu kami dengar Sandi itu menjadi cawagub sudah pasti kami akan didukung,” katanya.
Baca: Melakukan Kampanye Hitam dan Politik Uang, Sandiaga Uno Dilaporkan
“(Dukungan) Kami doa, dengan moral support dengan segala sesuatunya,” sambungnya.
Kurniawati juga mengklarifikasi mengenai pertemuannya dengan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia mengatakan pertemuan tersebut merupakan permintaan dari pihak Ahok dan bukan undangan dari keluarga.
“Waktu itu sebetulnya begini, kami ada permintaan dari pihaknya Pak Gubernur waktu itu telepon. Apa orangnya bapak, minta ketemu, minta sowan. Jadi sama bapak diterima, diberikan ada waktu kapan waktu kapan, besoknya datang ke rumah,” tuturnya.
(detik/gerpol)