Jakarta-Debat resmi Pilkada Jakarta, Jumat (13/1/2017) malam, telah berakhir. Ketiga pasangan dinilai memiliki kelebihan masing-masing dalam hal komunikasi, penguasaan masalah, dan program kerja.
Pakar komunikasi politik, Effendy Gazali, menyebut dari debat tadi, pemilih rasional akan cenderung memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Namun dia mengingatkan bahwa pemilih di DKI Jakarta tidak semuanya pemilih rasional.
(baca: Manusiawi Versi Ahok Bukan Membiarkan Rakyat Miskin Kebanjiran)
“Pak Ahok malam ini dia sangat rileks. sangat menguasai mengandalkan pengalamannya, jadi kalau pemilih rasional memilih Ahok-Djarot. Tapi tidak semua warga DKI pemilih rasional,” kata Effendy dalam diskusi di Studio TV One, Jumat (13/1/12017).
Dalam survei yang dilakukan oleh Poll Tracking terhadap responden seusai debat berlangsung, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylviana) lebih unggul dari Ahok-Djarot dalam soal komunikasi. Penilaian komunikasi Agus-Sylvi sebesar 27,1%, sedangkan Ahok-Djarot 26,29%.
(baca: AHY Bawa Hafalan, Ahok Bawa Program, Anies Bawa Basa-Basi)
Dalam soal komunikasi, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) masih yang teratas, yaitu 32,59%. Namun, Anies-Sandiaga mendapatkan penilaian terendah dalam soal penguasaan masalah, yaitu 21,40%. Angka itu lebih rendah dari Agus-Sylvi (26,22%) dan Ahok-Djarot (37,33%).
Direktur Poll Tracking, Hanta Yudha, menyatakan masing-masing calon punya sasaran tersendiri dalam kampanye, termasuk dalam debat. Jika pemilih rasional diperkirakan cenderung ke Ahok-Djarot, maka Agus-Sylvi bisa unggul di kalangan pemilih psikologis.
“Secara teoritis, ada tiga tipe pemilih. Pemilih rasional, dia akan melihat program dan kinerja. Kalau pemilih psikologis, yang dilihat soal gaya bicara dan sebagainya. Kalau pemilih sosiologis, dia akan mempertimbangkan agama, suku, dan sebagainya,” kata Hanta dalam pemaparan hasil surveinya.
Berikut penilaian responden atas ketiga pasangan calon dalam debat:
Agus-Sylviana
Komunikasi 27,1%
Penguasaan masalah 26,2%
Program kerja 26,98%
Ahok-Djarot
Komunikasi 26,29%
Penguasaan masalah 37,33%
Program kerja 37,18%
Anies-Sandiaga
Komunikasi 32,59%
Penguasaan masalah 21,40%
Program kerja 27,56%
sumber: harianjogja.com