Salah satu mitra bisnis Hary Tanoe adalah Haim Saban, seorang Yahudi dari Israel. Saban membeli saham di MNC Grup melalui perusahaannya Saban Capital Group, Inc (SCG).
Saban Capital Group Inc membeli 692.336.150 lembar saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) milik PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Saham MNC dijual seharga Rp1.000 per lembar atau senilai total Rp692 miliar. Nama Haim Saban ternyata sudah cukup mengglobal. Ia dikenal luas di kalangan industri hiburan seluruh dunia karena merupakan pelopor sekaligus pimpinan dalam industri ini. Dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai US$ 3,5 miliar, Forbes menempatkan ia di urutan 104 orang terkaya AS Mei 2011 kemarin.
Lahir di Alexandria, Mesir pada 15 Oktober 1944, Haim Saban berimigrasi ke Israel pada usia 12 bersama dengan sebagian besar komunitas Yahudi Mesir. Ia dikirim ke sekolah asrama Youth Aliyah, namun diusir karena onar. Sementara di sekolah malam, kepala sekolah mengatakan kepadanya “Kamu tidak cocok untuk studi akademis, kamu memiliki karakter pebisnis. ”
Pada tahun 1991 dia beli copyright SuperSentai dari TOEI/BANDAI, lalu dibikin versi USA dengan nama PowerRangers, lalu sempat dijual ke Disney, lalu berhasil di buy-back sama Om Saban.
Indah bukan pertarungan dalam Pilkada DKI. Mereka yang teriak takbir dan menggaungkan awas ada pengusaha China, awas antek komunis, ternyata bekerja sama dengan Hary Tanoe yang disokong pengusaha Yahudi yang juga mereka benci. Beruntunglah Hary Tanoe, meski ia seorang Tionghoa, Kristen dan ada Yahudi tulen di belakangnya, dijamin gak akan ada teriakan marah dari Rizieq Shihab, Novel dan pengikut aliran bumi datar, yang kini berada pada barisan yang sama dengan Hary Tanoe mendukung Anies Sandi. Politik memang indah, tapi jejak digital itu lebih kejam.
Ulin Yusron
(gerpol)