Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan mengunci Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2018. Hal itu dikatakannya dalam acara ‘pengendalian penduduk solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta’.
Saat itu ia mendapat pertanyaan dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta Dien Emmawati soal dana untuk PKK saat Ahok tak lagi di Balai Kota.
“Pertanyaannya kalau Bapak nggak di sini lagi bagaimana,” kata Ahok menirukan pertanyaan Dien padanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Ahok mengatakan, dirinya mengunci KUA-PPAS agar program Dasa Wisma PKK tetap bisa berjalan walau dia tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI.
Baca:
-
Terbongkar Kebohongan Program Rumah DP 0 yang Ternyata Tetap Pakai DP
-
Sampe Stres, Anies Tidak Bisa Acak-acak APBD DKI, karena Dikunci Lewat e-Budgeting
“Saya usahakan KUA-PPAS saya kunci untuk tahun 2018. Kalo itu diubah pun, sebentar lagi kan 2019 DPRD yang nggak baik bisa diganti, yang baik akan bertahan,” jelasnya.
Ia melanjutkan agar Dien tidak terlalu khawatir jika memerlukan bantuan. Ahok dengan tangan terbuka menyatakan selalu siap membantu jika diperlukan. Bahkan Dien hanya perlu mengontaknya via aplikasi pesan singkat Whatsapp jika membutuhkan bantuannya.
“Kalau mendesak bagaimana, misalnya untuk bedah rumah, butuh tongkat, butuh alat dengar. Saya bilang Ibu (Dien) kan ada Whatsapp saya. Kalau ada apa-apa Whatsapp saya saja, selama rejeki masih ada saya keluarin saja,” pungkas Ahok.
(arahcom/gerpol)