Pembuat Lafaz Allah di Ornamen Natal di Jambi, Ternyata Orang Islam

1205485
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Perbuatan Iseng Reza terkait Lafaz Allah dan Ornamen Natal di Jambi

Jambi-Kepolisian Jambi telah mengumumkan tersangka kasus dugaan “penistaan agama”, berupa ornamen Natal berlafaz Allah yang ditemukan di Hotel Novita, Kota Jambi, Jumat 23 Desember 2016. Tersangka bernama Reza (19) warga Kota Jambi dan juga sebagai Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) Semester II serta penganut agama Islam. Tersangka sebagia pekerja harian lepas (PHL) di Novita Hotel Jambi. (baca: Kronologi Kasus Lafaz Allah di Ornamen Natal di Jambi versi Kapolda Jambi)

Gara-gara perbuatan Reza, hampir terjadi konflik berbau SARA di Jambi dan ditutupnya Hotel Novita Jambi. Umat Islam di Jambi menggelar aksi protes berkali-kali dan menuntut pelaku pembuat lafaz Allah dihukum.

Penetapan tersangka tersebut diumumkan secara langsung dalam keterangan pers oleh Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani didampingi Gubernur Jambi H Zumi Zola, Kajati Jambi JW Purba dan Walikota Jambi Sy Fasha di Gedung Siginjai Polda Jambi, Kamis (5/1/2017).

“Tersangka yang ditetapkan berinisial RZ. Dia karyawan Hotel Novita Jambi. Penetapan tersangka ini setelah kita mendapaatkan alat bukti dari hasil pemeriksaan saksi dan rekonstruksi,” ujar Yazid.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani juga berjanji mengembangkan kasus ini hingga tuntas. Sebelumnya, Tim Penyidik Polda Jambi sudah memeriksa sekitar 30 saksi terkait kasus ini. Termasuk pemosting video dan gambar Ornamen Natal itu ke sosial media (FB) Bram Aprianto.

Saksi yang diperiksa ada yang berasal dari pihak manajemen, pengunjung, maupun orang yang anggap dapat membuat terang kasus ini. Tersangka RZ mengaku melakukan semua itu lantaran kecewa pada pihak manajemen Hotel Novita Jambi. Salah satu kekecewaan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jambi ini adalah soal upah yang sering telat.

RZ sudah meminta maaf kepada umat Islam melalui Gubernur Jambi, H Zumi Zola. Dia mengaku tidak menyangka perbuatannya itu menimbulkan masalah yang sangat besar. RZ menyatakan penyesalannya.

Gubernur Jambi, Zumi Zola, memberi apresiasi yang tinggi kepada pihak kepolisian yang berhasil mengungkap kasus ini. “Dia tidak berniat menistakan agama,” kata Zola. Turut hadir dalam press realis tersebut Gubernur Jambi Zumi Zola, unsur Forkopimda, ormas, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Walikota Jambi Sy Fasha mengaku sudah bertemu dengan tersangka. Pengakuan RZ kepada Fasha, dirinya bekerja jadi PHL di Novita Hotel Jambi karena untuk menutupi kekurangan uang kuliah. Namun selama beberapa bulan, upahnya belum dibayar managemen hotel dan upahnya juga dibawah rata-rata.

Gambar bentuk telapak kaki pada ornamen Natal berlafaz Allah itu sebagai protes dirinya kepada Manajemen hotel dengan simbol kalau agama yang dianutnya dizolimi. Saat RZ diperiksa di Mapolda Jambi dirinya terus menangis dan meminta maaf. (JP-03)

Sumber: Jambi Pos