Jakarta – Di media sosial (medsos) dan grup-grup aplikasi percakapan beredar gambar e-money Bank Mandiri bergambar Ahok-Djarot. Pihak Bank Mandiri (Persero) Tbk membantah mengeluarkan e-money tersebut.
Seorang Netizen di twitter @GunRomli memberikan informasi Hoax kartu e-Money Mandiri disebarkan oleh akun @SiBonekaKayu yang mendukung Anies-Sandi dan Front Pembela Islam.
e-Money Bergambar Ahok-Djarot, Ini Penjelasan Mandiri https://t.co/2ysP3zj9VB @bankmandiri @CCICPolri Hoax disebarkan BOT pendukung Anies pic.twitter.com/KpGbn0dW3p
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 30, 2017
@GunRomli memberikan bukti twit akin @SiBonekaKayu yang mendukung FPI
@bankmandiri akan perkarakan Hoax e-money bergambar Ahok https://t.co/2ysP3zj9VB akun BOT pendukung Anies-FPI yg nyebarin @CCICPolri pic.twitter.com/NYkEJxyOGv
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) January 30, 2017
Netizen menimpali twit @GunRomli dari akun @watson_katia yang mencuit: @GunRomli @bankmandiri @CCICPolri haduh, bodoh bgt bkin fitnahnya. klw politik uang pake e-money gampang bgt buat melacak kecurangannya. pendukung anies ini oon bgt ya hahaha
@GunRomli @bankmandiri @CCICPolri haduh, bodoh bgt bkin fitnahnya. klw politik uang pake e-money gampang bgt buat melacak kecurangannya. pendukung anies ini oon bgt ya hahaha
— Katia Watson (@watson_katia) January 30, 2017
Informasi kartu e-money bergambar Ahok-Djarot dipastikan hoax dari keterangan resmi yang disampaikan oleh Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas dalam keterangan resminya, Senin (30/1/2017). Dia menegaskan Mandiri tidak pernah menerbitkan produk yang terkait dengan aktivitas politik.
Berita rekomendasi:
- Alasan Anies Dipecat Jokowi, KIP Tidak Tepat Sasaran
- Anies Fasis Mau Usir Ahok Djarot dan Pendukungnya dari Jakarta
- Pencitraan Anies Baswedan dan Buruknya Birokrasi Kemendiknas
Bank Madiri juga akan membawa masalah ini ke polisi.
Berikut ini keterangan resminya:
PENGUMUMAN
Sehubungan dengan beredarnya informasi yang disebarkan melalui media sosial atau aplikasi percakapan berbasis internet (WhatsApp, Telegram, BlackBerry Messenger, dan lain sebagainya), terkait kartu e-money bergambar tokoh politik, dengan ini kami sampaikan bahwa:
1. Bank Mandiri tidak pernah menerbitkan produk yang terkait dengan aktivitas politik. Produk-produk yang kami keluarkan selalu atas pertimbangan profesional sebagai sebuah institusi bisnis. Kami pun memastikan bahwa informasi tentang kartu e-money bergambar tokoh politik yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab adalah tidak benar berasal dari Bank Mandiri.
2. Bank Mandiri memang menyediakan kartu e-money edisi khusus yang dapat dipesan oleh komunitas atau masyarakat. Meski demikian, untuk mendapatkan persetujuan, banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Adapun setiap pemegang kartu e-money Bank Mandiri juga harus mematuhi prosedur dan pedoman yang ditetapkan Bank Mandiri. Pemegang kartu juga tidak diperkenankan merusak, memanipulasi, meng-copy maupun mengubah fisik dan data kartu. Pemegang kartu juga harus bertanggung jawab dan wajib melaporkan kepada bank bila terjadi penggandaan oleh pihak yang tidak berwenang.
3. Sebagai institusi yang taat hukum, Bank Mandiri akan mengambil tindakan tegas berupa proses hukum sesuai dengan undang-undang ITE, bagi pihak yang membuat, melakukan rekayasa digital sehingga seolah-olah terdapat penerbitan kartu terkait politik, maupun menyebarluaskan informasi atau gambar tentang kartu e-money Bank Mandiri yang tidak memiliki izin penerbitan dari Bank Mandiri.
4. Bagi masyarakat yang menerima informasi sebagaimana tersebut di atas, dapat menghubungi layanan nasabah Bank Mandiri 14000.
Demikian pengumuman ini disampaikan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Jakarta, 30 Januari 2017
Rohan Hafas Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (detik.com/gerpol)