Pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran dua di Tempat Pemunggutan Suara (TPS) 03 RW 02, Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017) diwarnai intrik antar warga yang nyaris berujung konflik beberapa hari sebelumnya. TPS 03 RW 02 adalah TPS terdekat dengan makam Habib di Kwitang. Lokasi TPS tersebut berada tepat di sebelah Barat Masjid Jami Al-Riyadh, Kwitang.
Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (15/4/2017) lalu. “Rumah saya mau dibakar,” kata Yenni F. (50 tahun), warga Kwitang yang merupakan salah satu tim kampanye pasangan calon nomor urut dua.
Baca:
- Dulu Anies Tolak Ibaratkan Pemilu dengan Perang, Kini Bacot Anies yang Bilang seperti Perang
- Awas! Skenario Rusuh Dengan Baju Kotak-kotak Didepan Mata
Yenni mengaku bahwa ia trauma dengan kejadian tersebut, meski demikian ia menegaskan bahwa ia tidak takut. “Traumalah, tapi saya tidak takut. Kan saya bukan penjahat, ngapain digeruduk-geruduk rumah saya,” katanya kepada Tirto.
Hal ini juga dibenarkan ketua RT 02, Triyanto. “Sampai kita bawa ke balai ruang RW 03,” katanya.
“Tapi enggak ada kekerasan fisik, namanya juga spontan, warga kan teriak-teriak ‘bakar-bakar’, ‘gebukin’,” tambah Triyatno menirukan.
Kericuhan tersebut bermula saat Triyatno dan beberapa warga memergoki iring-iringan tiga mobil dengan gambar dan identitas paslon tertentu.
“Malam itu, saya dari nganter istri saya, kok macet. Saya selip-selip-selip, ada apaan? Ternyata ada atribut Ahok. Sambil teriak ‘Allahuakbar Allahuakbar’, tapi pakai baju kotak-kotak,” kata Triyanto.
“Sampai masuk sini, gang-gang sini (Kwitang)?” tanya wartawan Tirto.
“Enggak, di jalan raya,” jelas Triyanto. Hanya saja tempat pengumpulan sembako, “Di rumah dia (Yenni),” kata Triyanto.
Saat dikonfirmasi, Yenni, pihak yang digeruduk warga tidak membantah hal itu, “Orang jadi takut, terintimidasi, itu kan di rumah saya, tapi kan itu di luar masa kampanye.”
Yenni bahkan menuding pihak lawan juga melakukan hal yang sama, “Kita hari Sabtu, hari Minggunya orang-orang Anies juga bagi-bagi sembako.”
Menurut Triyanto, sebagai Ketua RT menghimbau agar perilaku dari tim sukses masing-masing calon tidak melakukan hal demikian. “Kalau mau bantu warga (bagi sembako) ya enggak apa-apa, tapi ya jangan jadi kampanye,” jelas Triyanto.
Masa kampanye putaran kedua dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Kemudian dilanjutkan dengan masa tenang hingga 18 April 2017. Sedangkan hari pencoblosan jatuh pada 19 April 2017.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubenur DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
(tirto/gerpol)