Berikut adalah klarifikasi atas kejadian yang sempat viral dan diplintir oleh timses Anies Sandi melalui media dibawah Hary Tanoe jadi “Banser menyerang FPI”
Klarifikasi Peristiwa Senin, 17 April 2017
Rumah bu Hisbiyah, putri KH Wahab Hasbullah, pendiri NU didatangi relawan ACTA yang mengatakan bahwa ada aduan warga bahwa saya membagi2 sembako. Saya bertanya mana bukti dan saksinya. Kantong plastik itu berisi 2 nasi box. Apakah itu sembako?
Saksi yang dibawa mereka seorang ibu malah bilang bahwa dia tidak tau apa-apa dan baru kenal dengan bapak tersebut.
Teman saya yang bernama ibu Musliha baru pulang dari pengajian di mesjid jl. Talang dan mampir ke rumah ibu Hisbiyah
Angkotnya berisi 6 orang ibu yang diintimidasi oknum berseragam kaos hitam. Ibu-ibu dimaki, mereka menggebrak angkot bahkan mengancam akan membakarnya.
Agar tidak berkepanjangan kami mengajak ACTA ke Polres. Menunggu selama 1 jam tapi pihak ACTA tidak muncul2.
Di Polres kebetulan kami bertemu dengan Bapak Edi Prasetio (Ketua DPRD) dan beliau mengawal kami dengan Banser untuk pulang. Namun di perjalanan diprovokasi sehingga terjadi keributan.
Ibu Isbiyah adalah ketua Muslimat NU DKI Jakarta sehingga Banser merasa terpanggil untuk mengamankan rumah orang tua mereka.
Segala permasalahan diselesaikan secara prosedur hukum
Mari kita jaga suasana yang baik. Tidak boleh ada intimidasi. Jangan takut. Masa depan Jakarta ada di tangan kita semua.
Salam Pilkada damai
Ita Rahmawati
(gerpol)