Kabar mengejutkan datang dari Novel Baswedan. Penyidik KPK yang terkenal berani mengungkap kasus-kasus besar ini disiram air keras oleh orang tak dikenal.
“Iya saya baru saja dikabari ibu, katanya Novel disiram begitu,” ujar kakak Novel, Taufik Baswedan kepada detikcom, Selasa (11/4/2017).
Baca:
- Mampus! KPK Geret Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Sidang Pajak
- Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Syahrini Terkait Kasus Suap Pajak
- Hina TKI dengan istilah “Babu yang Mengemis” Fahri Hamzah Digugat TKI Hongkong
Ketika dihubungi via telepon, Taufik tengah meluncur ke Kelapa Gading. Rumah Novel Baswedan memang berada di Kelapa Gading.
“Ini saya sedang meluncur ke sana,” ujar Taufik.
Belum diketahui siapa yang menyiram air keras ke Novel. Kabarnya, orang tersebut menyiram air keras saat Novel tengah pulang dari salat subuh di masjid di dekat rumahnya.
“Katanya begitu,” kata Taufik.
Novel Baswedan adalah Penyidik KPK yang menangani kasus mega korupsi sapi, dengan tersangka Presiden PKS Lutfi Hasan Ishak pada 30 Januari 2013.
Sebanyak enam penyidik KPK malam ini datang ke kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Mereka dipimpin Novel Baswedan.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (30/1/2013) sekitar pukul 23.10 WIB, enam penyidik KPK masuk ke kantor DPP partai berlambang bulan sabit kembar itu dan langsung menuju lift. Namun sebelum pintu lift tertutup mereka keluar lagi karena melihat Luthfi Hasan dan petinggi PKS lainnya turun ke lantai 1 untuk menggelar konpers.
Keenam orang itu menunggui konpers yang digelar selama kurang lebih lima menit itu. Usai konpers, mereka mengikuti Luthfi Hasan naik ke lantai lima kantor tersebut.
Namun ternyata tak hanya enam penyidik KPK itu saja yang datang. Ada satu orang penyidik lainnya yang menunggu di depan kantor DPP PKS. Setelah dicermati, ternyata orang itu adalah Novel Baswedan.
Mengenakan kemeja putih garis hitam, Novel menunggu rekan-rekannya di depan kantor DPP PKS di dalam mobil Innova B 1031 UFS. Dia enggan memberikan keterangan.
(detikcom/gerpol)