Kanselir Jerman Angela Merkel tidak mengenakan jilbab saat bertemu dengan Raja Salman dalam kunjungannya di Arab Saudi.
Seperti dilansir The Independent, Senin, 1 Mei 2017, Merkel bertemu dengan Salman di Kota Jeddah, Arab Saudi, negara yang menerapkan tata cara berpakaian yang mengharuskan para wanita mengenakan pakaian panjang dan penutup rambut di depan umum.
Baca:
- Terbongkar Hidup Mewah Zakir Naik dengan Gelimpangan Duit Ratusan Miliar
- Mampus! Anggota ISIS Dibakar Oleh Suku Arab Tarabin di Sinai
- Waspada! Runtuhnya ISIS dan Bangkitnya Terorisme Dunia
Meski demikian, sejumlah politikus perempuan dunia menolak mematuhi aturan tersebut. Sebab, mereka berharap bisa menjadi contoh bagi para perempuan lain di dunia yang merasa tertindas dengan adanya peraturan tersebut.
Merkel juga sebelumnya sempat melarang penggunaan burka di Jerman. “Burka tidak bisa diterima di negara kami. Pemakaiannya harus dilarang, jika memungkinkan,” kata Merkel.
Pada pekan lalu, parlemen Jerman melarang perempuan menggunakan cadar yang menutupi seluruh wajah saat bekerja di kantor pemerintahan, yudikatif, dan militer.
Mengenai pertemuan antara Merkel dan Salman, salah satu pejabat Jerman menuturkan kedua pemimpin negara akan membahas agenda pertemuan G20 mendatang. Pada pertemuan tersebut, juga akan dibahas mengenai iklim Paris dan keputusan mengenai penggunaan energi.
Selain Merkel, Perdana Menteri Inggris Theresa May dan mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama juga menolak mengenakan jilbab saat bertemu dengan Salman.
(tempo/gerpol)