Posisi PKS sebagai partai dakwah sedang dalam pertanyaan besar saat ini. Partai penyokong Anies Sandi yang punya kebiasaan menebar opini busuk ini hanyalah partai munafik yang boroknya dibuka satu persatu oleh kenyataan. Yang terbaru adalah Anggota PKS ISIS dan anggota PKS mesum di mobil.
Muhammad Nadir Umar atau Nadeer Umar Basyaeb, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dicokok Tim Densus Polda Jatim di Bandara Internasional Juanda T2, Sabtu 8 April 2017. Nadir dicokok tim Densus Polda Jatim setelah melewati konter Imigrasi dan pemeriksaan barang oleh Bea Cukai.
Mengutip laman pkspasuruan.org, Muhammad Nadir Umar tercatat sebagai r Ketua DPD PKS Kabupaten Pasuruan periode 2015-2020. Ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten pasuruan periode 2014-2019.
Keberadaan Nadir sebagai legislator PKS yang diharapkan semakin meningkatkan produktifitas dakwah parlemen di DPDR Kabupaten Pasuruan, justru malah digunakan untuk menyebarkan dan menggerakkan aksi intoleransi.
Setahun lalu, tepatnya Jumat 1 April 2016, Nadir menggerakkan aksi massa untuk membubarkan acara keagamaan muslim Syiah di Bangil. Mereka menolak acara peringatan peringatan kelahiran Sayyidah Fatimah putri Nabi Muhammad saw.
Mereka juga meneriakkan yel-yel berbau intoleransi bahwa Syiah sebagai ajaran yang sesat. Nadir sendiri menjadi korlap aksi intoleran tersebut.
Yang kedua adalah melakukan hubungan sex didalam mobil, entah karena sensasi atau memang tidak punya uang untuk sewa hotel.
Anggota dewan PKS ini diduga melakukan aksi asusila di kawasan gedung olahraga dan seni (GOS) Jalan Aluh Idut Kandangan, Selasa, (11/4/2017) petang.
Baca:
- Terbongkar! Ini Dia Kader-kader PKS yang Terkait ISIS
- Terbongkar Bos Survei Median yang Memenangkan Anies Adalah Kader PKS dan Pernah Dilaporkan
- Terbongkar, Teroris Bogor Kader PKS, Parpol Pengusung Anies
Berdasarkan sumber Bpost, Rabu, (12/4) anggota dewan ini berbuat mesum dalam mobil dengan pasangannya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres HSS belum memberikan keterangan resmi terkait anggota dewan yang diamankan.
Sekretaris DPD PKS Kabupaten HSS, M Thalhah, tidak menampik terkait dengan kabar diamankannya satu anggota dewan dari partai PKS.
“Informasi yang kita peroleh, memang ada anggota dewan dari partai kita yang diamankan oleh anggota Polres HSS,” katanya, Rabu, (12/4).
Namun, pihaknya masih belum mengetahui kepastian kasus apa yang membelit kader PKS itu.
“Kita membenarkan berdasarkan keterangan pihak polisi. Kita pribadi secara langsung belum bertemu dengan yang bersangkutan,” lanjutnya.
(bjpos/gerpol)