Terbongkar! Penjahat kelamin dari PKS yang diciduk kepolisian karena mesum di mobil beberapa hari lalu adalah pemuja koruptor dan anti Ahok.
Gerilyawan menemukan ungkapan dari Gazali Rahman melalui laman FB dibulan September 2016 tentang hal terebut. Gubernur Muslim walaupun koruptor jauh lebih baik daripada Gubernur non muslim tapi jujur. Ungkapan khas curut ISIS tersebut mulai marak sejak Gatot gubernur Sumatra Utara yang ditangkap KPK atas kasus korupsi.
Baca:
- Politisi PKS Tersangka Kasus Mesum: Baru Saya Goyang Cewek Itu di Mobil, Belum Klimaks, Keburu Disergap Warga
- Beradegan Mesum dengan Cewek 17 Tahun di Mobil Goyang, Politisi PKS Ini Digondol Polisi
- Lagi Asyik “Begituan” di Mobil Sampai Goyang-goyang, Politisi PKS Ini Diboyong Polisi
Hal tersebut hanya menunjukkan dangkalnya otak curut ISIS atau PKS tersebut, pemaksaan kehendak dan level beragama masih melulu membahas syariah. Padahal sebagai partai Dakwah seharusnya harus paham tentang Tharikat, Hakikat dan Makrifat. Bukan hanya memaksakan Hukum Islam tanpa tau jalan, kepercayaan sejati dan pengalaman Ketuhanan adalah sia-sia.
Tahu hukum Islam tapi prilakunya dibenci Gusti Allah juga tak berguna kecuali hanya mengejar gagah-gagahan saja. Tahu hukum Islam tapi korupsi alias maling, dimana benarnya?
Membutakan Gusti Allah dengan berprilaku seolah santun dengan berbuat maksiat, misalnya berhubungan sex dengan orang yang bukan seharusnya adalah zinah. Apakah berhubungan sex didalam mobil tidak akan diketahui Gusti Allah?
Logika longsor curut Khilafah tidak akan pernah paham pola berfikir logis, walau korupsi saja dibenarkan asal Islam. Apalagi cuma berbuat mesum di mobil dengan wanita yang bukan pasangannya?
Mari berpikir waras, hindari sapi PKS sejak dini.
(gerpol)