Satu-dua hari terakhir ini beredar copy selebaran yang seolah-olah dibuat oleh pengurus masjid Al-Waqfiyah, Salemba Bluntas, Jakarta.
Isi selebarannya adalah pernyataan bahwa masjid itu tidak akan melayani permintaan doa sykuran/selamatan, pengurusan-pemandian-pensholatan jenazah, serta pemberian dan pembagian zakat bagi warga yang ‘nyata-nyata pilih kaum kafir’.
(Baca: Fitnah Kejam yang Pilih Ahok Jenazahnya Tidak Diurus)
Warga ‘pendukung kafir’ itu baru akan dilayani bila sudah bertaubat dan berjanji tidak akan mengulang perbuatannya di hadapan pengurus masjid.
Berita ini sudah dinyatakan sebagai ‘hoax’! Tidak kurang dari kementerian agama sendiri sudah mengklarifikasinya. Tapi tahukan Anda siapa yang masih terus menyebarkan berita hoax ini?
Salah satunya adalah portal Cyber Muslim, sebuah portal yang sepenuhnya anti Ahok dengan membawa-bawa nama Islam.
Apa tujuannya?
Saya rasa, teror.
Cyber Muslim berusaha menakut-nakuti umat islam tentang sanksi sosial yang akan dihadapinya bila masih memilih Ahok di Pilkada DKI putaran kedua. Bagi mereka yang berpendidikan tinggi, teror semacam ini tentu jadi bahan tertawaan.
(Baca: Terbongkar, Pendukung Anies-Sandi Sebarkan Fitnah Kejam yang Pilih Ahok Jenazahnya Tidak Diurus)
Tapi bagi mereka yang tingkat ekonomi dan tingkat pendidikannya terbatas, ‘ancaman’ semacam ini mungkin sekali membuat mereka berpikir berkali-kali sebelum mendukung Ahok.
Kubu anti-Ahok inilah penista Islam sesungguhnya.
Penulis:
Ade Armando
(Facebook/Gerpol)
