Ketidakhadiran Anies Sandi dalam debat di Kompas TV tadi malem, berbuntut panjang. Prabowo Subianto dikabarkan ngamuk pada Eep Saefulloh Fatah dan Mardani Ali Sera dari PKS yang paling menahan agar Anies tidak hadir dalam debat Kompas TV tersebut.
Saat informasi ini dicek ke lingkaran dalam Timses Anies Sandi, sumber Gerilyawan di sana membenarkan.
“Oh itu memang bener. Prabowo sebelum debat beberapa hari lalu maki-maki Eep dan Mardani yang mau batalin debat di Kompas TV” kata sumber itu.
Baca:
- Hati-hati Dilempar HP! Anak Buah Prabowo Membelot Dukung Ahok Djarot
- Prabowo, Anies dan Mafia Freeport
- Hati-hati Dilempar HP! Anak Buah Prabowo Membelot Dukung Ahok Djarot
Apalagi Rosi juga turun tangan dengan melobi Prabowo Subianto agar meminta Anies Sandi bersedia hadir. Hal ini terekam dalam pengantar Rosi dalam acara tadi malam di Kompas TV yang menyampaikan secara khusus terima kasih kepada Prabowo Subianto.
Alasan Anies tidak hadir ke debat Kompas TV menurut sumber Gerilyawan gara-gara Anies tampil mengecewakan di Mata Najwa Metro TV. Anies tampil emosional dan terlalu agresif serta tidak bisa menjelaskan programnya dengan baik. Di luar dugaan justeru Ahok tampil tenang dan melayani serangan-serangan Anies dengan luwes dan cerdas.
Setelah acara Mata Najwa pemberitaan media konvensional dan media sosial sangat buruk untuk citra Anies yang melahirkan citra Anies yang emosional, agresif dan retoris belaka. Survei di lapangan juga membuktikan dukungan pada Anies Sandi menurun gara-gara acara di Mata Najwa.
Sandiaga Uno dikabarkan ngamuk melihat perkembangan terakhir. Sandi merasa tidak dilibatkan sama sekali untuk acara Mata Najwa. Acara itu settingan Anies dan Eep.
Sandi makin tersinggung setelah dikabarkan alasan ia tidak diajak dalam acara Mata Najwa karena dianggap tidak bisa tampil maksimal dan suka bikin “blunder” dalam debat yang bisa mengancam elektabilitas Anies Sandi.
Karena itu, Sandi ditinggalkan untuk acara Mata Najwa. Namun penampilan Anies yang buruk di Mata Najwa malah menurunkan elektabilitas Anies Sandi. Sandi makin meradang.
Sampai muncul kata-kata “gua yang keluar uang paling banyak, masak tidak diajak bicara”. Kata sumber Gerilyawan.
Dalam debat di Kompas TV, Sandiaga Uno sebenarnya ngotot mau datang. Sampai Minggu siang, dia masih memberikan konfirmasi akan datang, apalagi ditambah Prabowo Subianto yang ngamuk-ngamuk.
Namun Eep masih berusaha agar Anies Sandi tetap tidak datang dengan mengajukan usul ke pihak Kompas TV agar mengubah format acara, dari debat ke talkshow bincang-bincang dan yang paling menjengkelkan pindah dari Ballroom Djakarta Theatre ke Studio Kompas TV.
“Mana mungkin bisa pindah, Ballroom Djakarta Theatre sudah dibayar mahal, terus pindah ke studio, apalagi minta-minta mengubah format acara, ini intervensi, kami tidak mau ditekan-tekan.” Kata sumber Gerilyawan di Kompas TV.
Kini kemarahan dan kekecewaan dari Timses Anies Sandi diarahkan pada Eep Saefulloh Fatah dan Mardani Ali Sera dari PKS yang menjadi biang kerok ketidakhadiran Anies Sandi dalam debat di Kompas TV. Apalagi prediksi Prabowo benar, dengan tidak hadiran Anies Sandi citra Paslon ini makin terpuruk dengan menjadi bahan bulan-bulanan di media konvensional.
Tagar #AniesTakutDebat menjadi TT nomer 1 di Indonesia sebelum digantikan tagar #AhokDjarotDiRosi yang berhasil menembus TT dunia.
Kini, Timses Anies Sandi sedang sibuk memadamkan kebakaran yang dibikin Eep Saefullah Fatah yang sudah berlagak menjadi Ketua Timses di Pasangan Anies Sandi dengan dukungan dari PKS. Prabowo, Sandi dan tokoh-tokoh Gerindra semakin geram dengan lagak Eep dan PKS.
(Gerpol)