Presiden PKS Mundur dari DPR, Fahri Hamzah yang Dipecat dari PKS Malah Komentar Begini

2464
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Fahri Hamzah, Wakil ketua DPR dari Partai Indie

Presiden PKS Sohibul Iman mengundurkan diri dari DPR untuk sisa periode 2014-2019. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi pengunduran diri Sohibul. Apa katanya?

“Jangan tanya saya dong,” ujar Fahri saat ditanya soal pengunduran diri Sohibul Iman di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Fahri enggan menanggapi pengunduran diri Sohibul sebagai anggota Dewan. Dia khawatir nantinya justru akan muncul berbagai tudingan kepadanya.

Baca:

“(Nanti) dianggap saya yang nyuruh mundur,” kata Fahri sembari berlalu.

Seperti diketahui, konflik Fahri dengan PKS hingga kini belum selesai. Di bawah kepemimpinan Sohibul, PKS memecat Fahri dari partai terkait dengan masalah etika. PKS pun lalu meminta pimpinan DPR mengganti Fahri dari kursi Wakil Ketua DPR dengan kadernya yang lain. Namun hingga kini penggantian itu belum juga dilaksanakan.

Hal itu terjadi lantaran Fahri mengajukan gugatan terkait dengan pemecatannya. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Fahri dan mewajibkan PKS membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 30 miliar. PKS pun lalu mengajukan banding atas keputusan itu. Menurut mereka, pemecatan Fahri dari PKS sudah final.

Hingga saat ini keputusan banding belum keluar. Fahri masih bersanding duduk di kursi pimpinan DPR. Justru Presiden PKS-lah yang lebih dulu keluar dari DPR.

Sohibul Iman telah mengungkapkan alasannya mundur sebagai anggota Dewan. Dia berkata ingin lebih fokus bekerja di partainya. Proses mundurnya itu pun telah melalui musyawarah yang diselenggarakan Majelis Syuro PKS.

“Baru kemarin, bulan lalu. Badan Pekerja Musyawarah Majelis Syuro meminta saya mundur dari DPR dengan pertimbangan supaya lebih fokus pekerjaan saya, amanah saya, sebagai Ketua DPP atau sebagai Presiden PKS,” tutur Sohibul di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Jl Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jaksel, Minggu (10/4).

(detikcom/gerpol)