Berawal dari inisiasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), puluhan Pimpinan Organisasi, Paguyuban, OKP dan Ormas di Wilayah tersebut melakukan pertemuan di Sekertariat DPD-KNPI Kubar, Selasa (24/1/2016) sore.
Pantauan RRI dilapangan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka rapat koordinasi guna menggelar “Gerakan Masyarakat Kubar Menolak Paham Radikalisme, Intoleransi dan Diskriminasi Bangsa”.
Usai rapat, Ketua DPD-KNPI Kutai Barat FX. Sumardi kepada wartawan mengatakan, gerakan ini rencananya dilakukan awal bulan Februari nanti, dengan agenda permohonan membubarkan sekaligus menolak kehadiran Organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Pulau Kalimantan.
(baca: Kapolda Jabar: Rizieq Segera Jadi Tersangka)
“Tentu inisiatif ini berangkat dari kita melihat kondisi yang terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia Seperti di Jawa Barat, kemudian di Balikpapan, bahwa saat ini menolak organisasi dengan paham radikal dan meminta kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia agar membubarkan FPI yang kita anggap meresahkan persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya
DPD-KNPI Kutai Barat melakukan gerakan tersebut, lanjut Sumardi, semata-mata untuk mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, Ia mengajak kepada segenap masyarakat turut ambil andil dalam kegiatan tersebut guna meningkatkan rasa memiliki dalam berbagsa dan bernegara.
“Mari bergabung dalam gerakan ini, karena gerakan ini adalah gerakan sosial, gerakan spontanitas, gerakan kemanusiaan yang ingin meningkatkan kembali rasa memiliki dan rasa jiwa kita didalam berbangsa dan bernegara,” tegas Sumardi.
(baca: Rizieq Koit! #RizieqEnd!)
Untuk diketahui, sejumlah Organisasi, Paguyuban, Ormas dan OKP yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Macan Dahan, SAS, Ika Pakarti, Gepak, Gasak Libas dan Pemuda Muslim Kutai Barat.
Sementara dalam kegiatan itu, nantinya diagendakan menggelar pengumpulan masa di area jalan tugu Bung Karno, kemudian melakukan konvoi ke-Mapolres Kubar (pusat kegiatan), selanjutnya menyampaikan orasi dan terakhir menggelar tarian dari berbagai suku Bangsa yang ada di Kutai Barat.
(rri/gerpol)