Rasain Lo! FPI Mukul Duluan, FPI Dihajar di Bandung

1218840
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Kebangkitan pelawanan terhadap preman berjubah di Jawa Barat dan Kalimantan

Bandung-Aksi mengawal jalannya pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Mapolda Jabar, berujung ricuh. Dua kubu yang melakukan aksi ujuk rasa bentrok dengan saling melempar batu. (Baca: Rizieq Disambut Massa Anti FPI di Mapolda Jawa Barat)

Suasana yang awalnya berjalan kondusif selepas Rizieq meninggalkan Mapolda Jabar, menjadi ricuh. Saling lempar batu antara dua kubu massa tak terelakan. (Video: Laskar FPI Aniaya Ormas Sunda, GMBI)

Akibat dari kericuhan tersebut satu mobil toyota Kijang Inova nopol F 1441 GQ milik pendukung FPI menjadi korban. Kaca belakang dan samping kiri pecah. Tak hanya itu satu orang penumpang kendaraan pun mengalami luka-luka karena dilempar menggunakan batu. (Dahsyat! Umat Islam di Batam Tolak FPI dan Rizieq)

sebuah mobil milik curut FPI juga dirusak warga Sunda

“Dilempar pakai batu, dipukul pakai balok,” ucap Mulyawan, salah seorang korban, Kamis (12/1).

Mulyawan menuturkan, dirinya tiba-tiba diserang dari arah Barat oleh sekelompok massa. Massa tersebut melempar dengan menggunakan batu dan balok. Akibat dari peristiwa tersebut dirinya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki. (Daftar Kekejaman FPI di 5 Provinsi)

“Tangan luka, kaki luka,” ucap Mulyadi sembari menunjukkan lukanya tersebut.

Sekitar pukul 16.30 WIB aparat kepolisian yang awalnya telah membubarkan diri kembali bersiaga. Barikade polisi disiagakan dari depan Mapolda hingga mengarah ke perempatan Gedebage.

Menurut Kapolda Jawa Barat kericuhan ini dimulai oleh ulah FPI yang memukul orang Sunda di Bandung (Baca Kapolda Jabar: FPI yang Memulai Keributan dan Pemukulan)

Polisi tampak menenangkan dua kubu FPI dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang bertikai. Arus lalu lintas pun sempat mengalami kemacetan karena ditutup sementara oleh petugas.

Masyarakat Sunda sedang marah besar pada Rizieq Shihab karena memplesetkan salam khas Sunda “sampurasun” jadi “campur racun”.

Sebelumnya, kemaren hari Rabu (11/1/2017), ratusan orang gabungan dari budayawan dan masyarakat Sunda berunjuk rasa di depan Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung,

Laskar FPI luka-luka setelah dihajar

Mereka menuntut agar Polda Jawa Barat menuntaskan kasus dugaan penghinaan terhadap budaya Sunda oleh pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab. (Video: Jangan Ditiru, Ini Makian-Makian Rizieq)

Rizieq dilaporkan karena mengganti salam sampurasun dengan “campur racun” saat ceramah di Purwakarta, Jawa Barat. (Video: Rizieq: Presiden Guoblok, Menag Sesat, Qori’ Dajjal)

“Kami menuntut agar Rizieq diperiksa dalam kasus penistaan budaya. Kita sudah melaporkan ini ke Polda Jawa Barat tahun lalu, tapi belum tuntas. Saya salah satu saksi pelapor,” kata Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Sunda Jawa Barat Dyna Ahmad saat ditemui di sela-sela aksi, Rabu pagi.

Menurut Dyna, selain melecehkan budaya Sunda, Rizieq juga dituding menyebarkan intoleransi terhadap kerukunan umat beragama serta melecehkan lambang negara, Pancasila. Oleh karena itu, mereka mendorong agar Rizieq diperiksa.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Mau dibawa ke mana negeri ini kalau arogansi terus dibiarkan,” kata dia.

Di tempat yang sama, salah satu saksi pelapor sekaligus Ketua Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda Ari Mulila Subagja mempertanyakan mengapa kasus tersebut berhenti.

“Laporan belum kami cabut, artinya kasusnya masih berjalan. Salah seorang dari pihak Polda Jawa Barat memang meminta kami mencabut laporan, tetapi kami menolak,” kata Ari.

Ari mengatakan, ucapan salam sampurasun sangat sakral bagi masyarakat Sunda, khususnya penghayat Sunda Wiwitan. Salam tersebut berarti saling mendoakan.

Sampurasun tidak hanya sekadar ucapan, tapi ini doa. Sampurasun berarti sampurna ingsun, memberikan kesempurnaan. Dibalas dengan kata rampes, yang artinya menerima kesempurnaan,” kata dia.

Ari memastikan bahwa aksi ini tidak terkait isu dugaan penistaan agama dengan terlapor calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Pada aksus tersebut, Rizieq merupakan salah satu saksi pelapor.

“Tidak ada urusan sama Pilkada mana pun. Aksi ini khusus kasus sampurasun karena sudah dari setahun lalu,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, polisi menerima masukan dari para budayawan Sunda.

“Memang masih banyak desakan terus dari masyarakat Sunda terkait ceramah Rizieq di Purwakarta. Akan kami proses,” kata dia.

Biasanya FPI menghajar, kini mereka dihajar. Rasain Lo!

Sumber: merdeka.com dan kompas.com