Jakarta-Nurwahyuni, pendukung calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, menceritakan insiden pada Senin (6/1/2017) ketika gerombolan orang yang mengatasnamakan ormas tertentu masuk ke rumahnya di Jalan Kramat Sawah III RT 04 RW 02, Paseban.
(Baca juga: Ketua FPI Komandoi Pengeroyokan Pengurus PDIP)
Nurwahyuni menceritakan, segerombol orang tersebut melontarkan kata-kata kasar tentang dukungannya terhadap Ahok.
Kendati demikian, Nurwahyuni mengatakan bahwa ia dan relawan Ahok di rumah yang akan dijadikan posko itu tetap tenang dan berbicara sopan.
Tim pemenangan Ahok-Djarot, Ronny Talapessy, menyayangkan adanya ormas yang berupaya menghentikan kegiatan pendukung Ahok-Djarot.
“Ya memang rencananya akan mengundang Pak Ahok dan Djarot untuk ke Paseban, nah dalam proses diskusi ini kemudian didatangi oleh sekelompok orang yang kami duga kelompok ini mencoba mengintimidasi atau menghalang-halangi diskusi yang sedang dilaksanakan oleh teman-teman,” tutur Ronny.
Para relawan dan tim pemenangan tersebut memutuskan untuk melaporkan hal ini ke kepolisian.
Laporan terkait tindak pidana memasuki pekarangan tanpa izin ini diterima polisi dengan nomor LP/202/I/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.
(Baca juga: Widodo-PDIP: FPI dan Pendukung AHY yang Mengeroyok Saya)
Mereka berharap, polisi mengusut tuntas laporan tersebut dan para relawan tetap melanjutkan kegiatannya memenangkan Ahok-Djarot.
“Kami tidak akan mundur, kami tidak akan gentar menghadapi pola-pola intimidasi seperti ini,” kata Ronny.
sumber: detik.com