Rencana Aksi Makar 212 dan Lempar Batu di Depan Gedung DPR RI

1002079
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Poster provokasi aksi makar dan lempar batu oleh FPI dan FUI

Jakarta- Pada 17 Februari 2017, pukul 19.40 – 22.10 WIB, berlangsung rapat Ormas-Ormas dengan label Islam yang dipimpin oleh FUI, di Masjid Baiturrahman, Jl. Saharjo 100, Menteng Atas, Setiabudi, Jaksel, diikuti sekitar 250 orang terdiri dari FUI, Pesantren As-Syafi’iah, Parmusi, FPI-LPI, dan Jawara Betawi, dihadiri Maman (Panglima Besar LPI), M. Al-Khaththath alias Muhammad Gatot (Sekjend FUI), Usama (Parmusi), Bernard, dan Zainudin Arsyad (Presiden ASEAN Muslim Students Association/ BEM PTS se-Indonesia).

Lihat Juga:

Terkait hal tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut:

  1. M. Al-Khaththath alias Gatot, Mantan Ketua DPP Hizbut Tahrir mengawali provokasi:
  • Semenjak ABI 1410, 411, 212, dan 112 yang dilakukan oleh umat Islam selalu tidak   ditanggapi oleh pemerintah.
  • Oleh karena itu, pada 212 (21 Februari 2017) umat Islam akan melakukan aksi kembali yaitu revolusi di MPR DPR RI untuk menuntut beberapa hal antara lain:1) Copot Gubernur Jakarta (Terdakwa)
    2) Stop Kriminalisasi Ulama
    3) Stop Penangkapan Mahasiswa
    4) Penjarakan Penista Agama
  • Besok 18 Februari 2017 pagi hari agar memberikan pemberitahuan aksi ke pihak kepolisian dan mulai memviralkan aksi 212 kepada umat Islam di Indonesia——–
  1. Usama mengatakan:
  • Usulan aksi sudah dirapatkan oleh para ulama 4 hari yang lalu guna membahas terkait tujuan aksi karena aksi-aksi sebelumnya tidak pernah ditindaklanjuti oleh pemerintah.
  • Teknis aksi sebagai berikut:
  1. Aksi akan dimulai bakda shubuh dengan shalat shubuh berjamaah di masjid-masjid sekitaran Senayan.
  2. Selanjutnya, peserta aksi akan mengepung gedung DPR MPR dari segala arah sehingga menimbulkan kelumpuhan di sekitaran lokasi aksi.
  3. Apabila sampai magrib atau batas waktu aksi, tuntutan aksi tidak diakomodir oleh pemerintah maka para komandan lapangan akan melakukan musyawarah untuk menentukan keputusan selanjutnya.
  4. Keputusan bisa untuk melakukan revolusi dan menduduki gedung DPR MPR dan rencana lempar jumroh (lempar batu ke DPR) bisa dilakukan pada 212
  5. Komandan lapangan setiap ormas harap memberitahu laskarnya agar tetap berada ditempat untuk sesuai arahan ulama sampai tuntutan aksi dipenuhi.
  6. Komandan Utama aksi 212 adalah M. Al-Khaththath alias Gatot

    ——–
  1. Bernard mengatakan:
  • Teknis aksi 212 umat Islam melakukan konvoi ke Senayan
  • Target aksi 212 mencapai 100.000 orang dari seluruh Indonesia
  • Oleh karena itu, Korlap setiap ormas dapat mengumpulkan massanya mulai dari sekarang untuk aksi 212
  • Selanjutnya aksi ini untuk mengawal Pilkada DKI Jakarta putaran kedua agar pemimpin muslim bisa menang——–
  1. Anggota DPR RI dari fraksi PPP Muhammad Yani yang merupakan Timses Anies-Sandi menambahkan provokasi sebagai berikut:
  • aksi yang akan dilakukan nanti di gedung DPR/MPR tidak ada masalah, karena itu merupakan rumah rakyat tempat menyalurkan aspirasi kepada para wakil rakyat. Polisi tidak alasan untuk melarang – larang aksi ini.
  • pemicu utama sebenarnya adalah sejak Ahok diangkat menjadi Gubernur DKI sudah banyak menimbulkan permasalahan termasuk disharmoni dengan DPRD DKI Jakarta salah satunya kasus ups.
  • Apa yang telah dilakukan Mendagri dengan mengaktifkan kembali ahok sebagai gubernur DKI merupakan salah satu tindakan yang sudah terlampau jauh, seharusnya anggota DPR tidak hanya sebatas menggelontorkan hak angket semata karena hak angket itu artinya hak untuk melakukan penyelidikan yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memutuskan bahwa pelaksanaan suatu undang-undang dalam kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, seharusnya mengajukan hak interpelasi sekaligus.——–
  1. Zainudin Arsyad mengatakan, mari kita bela gerakan mahasiswa karena beberapa alasan:
  • Jika ulama yang berada di depan memimpin pergerakan, maka umat islam akan dihancurkan karena dianggap teroris, sehingga amerika punya alasan untuk masuk ke indonesia
  • Jika Tokoh Nasionalis berada di depan memimpin aksi, maka akan dianggap makar
  • Sedangkan apabila Militer didepan menggerakkan aksi maka akan dianggap kudeta sehingga ada alasan Amerika dan China untuk masuk ke indonesia dan menghancurkan indonesia.
  • Oleh karena itu, mari kita dukung gerakan mahasiswa sebagai terdepan karena gerakan mahasiswa dilindungi konstitusi internasional karena merupakan bentuk gerakan intelektual.——–
  1. Selanjutnya, Maman Panglima FPI meminta para korlap setiap ormas untuk dapat mendata berapa massa yang akan turun pada 212.Laporan selesai.

(Gerpol)