Resmi: Muhammadiyah Tidak Dukung Anies Sandi, Hentikan Pencatutan Nama Muhammadiyah

1101948
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menegaskan secara kelembagaan tidak pernah mendukung pasangan calon dalam kontestasi Pilkada. Sebab, Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah yang seharusnya jauh dari kepentingan politik praktis.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti mengatakan, ketidakterlibatan Muhammadiyah dalam proses pilkada di seluruh daerah sudah dituangkan dalam himbauan PP Muhammadiyah.

Baca:

“Kalau ada dukungan dari warga Muhammadiyah (terhadap paslon Anies-Sandi) itu hanya bersifat personal saja dan bukan organisasi,” kata Abdul Mu`ti, ketika dihubungi, Sabtu (4/3).

Penegasan tersebut disampaikannya saat dimintai tanggapan terkait dukungan Muhammadiyah DKI Jakarta terhadap pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. “Jadi urusan itu (pilkada) hak masing-masing individu Muhammadiyah,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah DKI Jakarta Syahrul Hasan mengatakan, organisasinya sudah resmi mendukung Anies-Sandi. Keputusan itu dibuat dalam rapat koordinasi Muhammadiyah se-DKI Jakarta, Kamis (2/3).

Rapat tersebut, kata Syahrul, dihadiri pimpinan Muhammadiyah, mulai tingkat wilayah (provinsi), tingkat daerah (kotamadya) dan tingkat cabang se-DKI. Ada tiga poin kesepakatan dalam rapat tersebut.

Pertama, mendukung penuh Anies-Sandi untuk putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Kedua, membentuk tim pemenangan Anies-Sandi dengan nama Relawan Muhammadiyah Jakarta (RMJ). Ketiga, menunjuk Syahrul memimpin Relawan Muhammadiyah Jakarta.

“Insya Allah saya akan menggalang dan mendrive struktural, amal usaha Muhammadiyah, serta keluarga besar Muhammadiyah Se -DKI Jakarta guna memenangkan Anies Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur muslim demi izzah Islam wal muslimin,” pungkasnya.

(jurnas/gerpol)