Keretakan hubungan Sandiaga Uno dan Anies Baswedan makin melebar. Hal ini terbukti saat Sandiaga Uno melapor ke Prabowo Subianto tanpa ditemani Anies Baswedan dan Eep Saefulloh Fatah.
Ketegangan antara Sandiaga Uno bersama Prabowo dan Gerindra berhadapan dengan Anies Baswedan, Eep Saefulloh Fatah, Mardani Ali Sera dan PKS memuncak saat pengambilan-pengambilan keputusan penting. Kubu Sandi dan Prabowo sering tidak dilibatkan oleh Kubu Anies-Eep-PKS, Kubu Sandi hanya diposisikan sebagai donatur saja sekaligus tukang bersih-bersih kalau ada “blunder” yang dilakukan oleh Anies dan Timnya.
Baca:
- Dalam Pidato Kebangsatan, Anies Mengatakan Kebhinnekaan dan Kemerdekaan Tak Perlu Diperjuangan
- Ironis! Dari Hotel Mewah Dharmawangsa, Anies Pidato Soal Kemiskinan Ekstrem
- Tambang Emas Milik Sandiaga Uno Sudah Hancurkan 2000 Hektare Hutan Lindung
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga mengaku melaporkan hal-hal terkait kampanyenya selama putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Tadi saya ketemu Pak Prabowo untuk melaporkan beberapa situasi terkini dari kampanye kami yang menyisakan 14 hari lagi menuju 19 April dan efektif 10 hari lagi menuju hari tenang,” ujar Sandiaga, seusai pertemuan.
Selain melaporkan hal-hal terkait kampanyenya, Sandiaga juga mengaku melaporkan situasi terkini di lapangan dan melaporkan pemanggilan dirinya oleh Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan penggelapan.
“Saya laporkan juga data terkahir budget keuangan, juga berkaitan denga isu-isu yang sempat mengemuka termasuk pemanggilan saya di Polda kemarin,” ucap Sandiaga.
Dalam pertemuan empat mata itu, Sandiaga juga memberitahu Prabowo soal tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan kecurangan dan persoalan mengenai daftar pemilih tetap pada putaran kedua.
“Kami ingin dikawal untuk dipastikan tidak ada penggelembungan jumlahnya. Dan bagaimana mengamankan TPS yang kami klasifikasikan sebagai TPS merinding disko,” kata Sandiaga.
Kemudian, Sandiaga juga melaporkan elektabilitas dia dan Anies Baswedan berdasarkan hasil survei internal. Menurut Sandiaga, elektabilitas Anies-Sandiaga terus meningkat.
“Tapi tentunya semua harus dibarengi dengan kerja yang jauh lebih terkoordinasi dan kerja keras dari semua lini,” ujar Sandiaga.
(kompascom/gerpol)