Sandiaga Nyaris Dipecat PRSI, Netizen: Sandi Bloon Gitu Masa Maju Cawagub

499673
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
OKeh ngOCEh Topeng Sandiaga

Sandiaga Uno rekam jejaknya memang penuh masalah.

Dia pernah bermasalah juga dengan Organisasi yang dia Ketuai, Organisasi yang menaungi Olahraga yaitu Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), kegagalannya bukan hanya soal mengabaikan Organisasi, tapi juga menyebabkan macetnya perhelatan yang diikuti Perenang untuk tingkat Lokal maupun Regional dengan alasan tidak ada anggaran. Netizen pun heboh dengan hal tersebut dan Sandiaga disebut sebagai Ketua Bloon.

Bagaimana seorang Ketua Umum yang tanpa prestasi bisa maju untuk jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI? Apa gak ancur nih Jakarta. Celetuk seorang Netizen saking herannya dengan Sandiaga Uno.

Baca:

Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) berencana menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Munaslub tersebut dilaksanakan untuk mengganti Ketua Umum Sandiaga Uno yang dianggap kurang peduli dengan organisasi yang dipimpinnya. “Dari 28 pengrov (pengurus provinsi) yang ada, 20 pengprov diantara minta untuk menggelar munaslub. Munaslub ini sudah sah karena mendapat dukungan 2/3 dari anggota, ” ujar Wakabinpres PRSI Heru Purwanto, Rabu (24/2/16), di Jakarta.

Heru juga membantah munaslub ini terkait dengan pencalonan Sandiaga Uno sebagai gubernur DKI Jakarta. “Tidak ada hubungannya dengan pencalonan Pak Sandi, munaslub ini murni keinginan anggota,” jelasnya.

Lebih lanjut Heru juga mengaku sudah memiliki calon pengganti Sandiana Uno. Hanya saja, Heru tidak bersedia menyebutkan nama calon tersebut. Dia hanya mengatakan, calon ketua tersebut adalah orang yang diyakini memiliki komitmen untuk kemajuan olahraga renang di Tanah Air.

“Calon ketum (ketua umum) sudah ada, tapi saya belum berani menyebut namanya. Nanti saja, di munaslub,” imbuh Heru, yang juga Ketua Harian Polo Air DKI Jakarta tersebut.

Acara ini juga dihadiri Ketua Komis Teknik Renang Albert C Sutanto, Ketua Komisi Teknik Loncat Indah Eko Setuawan, Ketua Komisi Teknik Renang Indah Jessica R Permata, Ketua Komisi Teknik Polo Air Andreas Legawa dan Ketua Komisi Teknik Renang Perairan Terbuka Amir Husein.

“Kami bukan ingin menjatuhkan Pak Sandi, tapi kami ingin terobosan yang lebih baik ke depan,” kata Albert C Sutanto.

Sejauh ini, lanjut Albert banyak program yang tidak berjalan. Hal ini terjadi, karena Pak Sandi sebagai ketum kurang perduli dengan renang. Akibatnya, kita sulit mencapai prestasi maksimal. ” Bayangkan saja, kita batal mengikuti kejuaraan Asia 2015 karena tidak ada dana,”ungkap mantan perenang nasional ini.

(gatra/gerpol)