Jakarta- Boy Fajriska, pengacara Edward Suryajaya mempertanyakan kekebalan yang dimiliki Sandiaga Salahuddin Uno yang sudah berkali-kali mengabaikan panggilan pemeriksaan dari Mabes Polri, Polda dan Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan sertifikat tanah pembangunan depo minyak Pertamina, di Balaraja, Tangerang, Banten
“Kekebalan apa yang dimiliki Sandiaga Uno? Apa karena uangnya? Apa karena dekat dengan kekuasaan?” kata Boy, dalam jumpa pers di Gedung Annex, di Jakarta, hari ini.
(baca: Anies Minta Dukungan FPI, Kubu Agus: Terungkap Siapa yang Nyontek)
Dalam kasus ini, kata dia, antara kliennya dan Sandiaga sudah saling lapor sejak 2008. Namun yang menarik, tak satu pun Sandiaga memenuhi panggilan pemeriksaan. “Coba cek ke Polda, cek ke Mabes Polri, Kejaksaan. Maka pertanyaanya kekebalan apa yang dimiliki Sandiaga sampai tak ada upaya memanggil paksa?” katanya.
Kasus ini semula dilontarkan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie M Masardi kemarin mendesak Bareskrim Mabes Polri segera menjelaskan kasus pembangunan depo minyak Balaraja tersebut, karena sudah terkatung-katung cukup lama. “Bareskrim Mabes Polri harus segera jelaskan ke masyarakat, apalagi saya dengar yang bersangkutan [Sandiaga Uno] sudah dicekal tanggal 18 Desember 2010,” kata Adhie.
(baca: Panggung Kampanye Anies-Sandi Roboh, Kode Alam?)
Mantan juru bicara Presiden Gus Dur itu mengatakan, inilah saatnya momentum bagi Polri untk membuktikan kepada masyarakat, Polri bukan alat penguasa. Apalagi, sampai sekarang Sandiaga Uno terus mangkir dari panggilan kepolisian. “Sandi ditengarai pengusaha muda yang dekat dengan kekuasaan,” kata Adhie.
(beritasatu.com/gerpol)