“Ahok didukung oleh 9 Naga!”
Tuduhan tersebut sangat kencang dan diikuti oleh tuduhan Ahok reklamasi untuk membela kepentingan Asing dan Aseng. Tak lama kemudian muncul fakta yang cukup bikin malu (kalau masih punya), pertemuan Sandiaga dengan pengembang Reklamasi dan Anies dengan Titiek Soeharto yang berakhir pada Anies Sandi Pro Reklamasi (Baca: Setelah Bertemu Keluarga Soeharto Anies Sandi Menerima Reklamasi)
False Flag Operation adalah cara berperang dengan cara yang sangat licik, lazim digunakan sejak Perang Dunia. Inti dari False Flag Operation adalah menggebuk lawan dan juga membangun opini sesat untuk mendapatkan dukungan. Hal ini bisa dengan jelas nampak di team Anies Sandi dengan spanduk SARA andalan mereka.
Ketika mulai viral soal spanduk, pasti diikuti dengan serangan ke Ahokers dan tuduhan bahwa yang memqasang spanduk tersebut adalah team Ahok. Serangan yang dilakukan intensitasnya sangat tinggi dan membabi buta, tentu saja ada pengalihan isu disini. Pembahasannya bukan lagi soal esensi masalah tapi melebar dan tanpa memberikan bukti apapun.
Ingat spanduk yang dipasang di Masjid? Diikuti dengan viralnya kontrak politik ini
Kemudian viral, serangan ke Ahokers justru pada “Tanda Tangan Palsu” bukan pada isi kontrak politiknya.
Strateginya memang demikian, kaburkan esensi dengan mengangkat isu lain dan membuat opini seolah ini adalah perbuatan team Ahok. Bahkan intensitasnya sangat tinggi soal tuduhan “Ahokers Pemalsu Tandatangan”.
Tak pernah sekalipun ada konfirmasi dari Anies Sandi soal hal tersebut, soal isi dari kontrak Politik justru diabaikan dan dikubur dalam-dalam. Menurut Anies Sandi hal ini justru menguntungkan buat mereka, buktinya masih banyak sekali spanduk dipasang yang isinya dukungan ke Anies Sandi dari kelompok Islam garis keras yang ngiler pengen dirikan “Indonistan”
Konfirmasi tentang spanduk ini sepi dari Anies Sandi, mereka tersenyum bersama dengan hal ini, strategi mereka terbongkar dengan sendirinya.
Debat memang harus dihindari, karena saat debat akan semakin kelihatan aslinya Anies Sandi itu seperti apa. Semakin menghindari debat, Anies Sandi semakin aman dan isu yang mereka bentuk juga lebih berhasil, karena tidak ada konfirmasi.
Jadi, Spanduk SARA dan Syariah itu memang pesanan Anies Sandi untuk meraih suara, dan tentu saja memecah belah bangsa supaya cita-cita syariah segera terlaksana. Supaya kawanan serigala lapar itu bisa merusak negeri ini.
(gerpol)