Suara NU Ke Ahok di Putaran Kedua

4734
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Hasil Pilkada DKI sudah jelas. Ahok unggul dengan sekitar 43%. Artinya masih akan ada putaran 2.

Saya prediksi dan memang berharap, warga nahdliyin (orang-orang NU), akan dukung Ahok-Djarot dan memenangkan pasangan itu. Ada beberapa alasan:

Pertama, Nahdliyin kemungkinan kecil akan dukung Anies-Sandi terutama karena dibelakangnya ada PKS. Belum lagi kelompok/tokoh2 Islam lain seperti dari FPI, FUI, bahkan mungkin HTI dan MMI dan lainnya.

Kedua, isu pilih pemimpin Muslim nggak terlalu ngefek untuk nahdliyin. “Jangan pilih pemimpin kafir ntar masuk neraka lhoo” nggak mempan untuk menakut-nakuti nahdliyin. Seperti ditulis di FB teman saya mas Syafiq Hasyim, orang-orang NU lebih rileks soal politik. Sentimen-sentimen keagamaan yang dipolitisir nggak ngaruh untuk mereka. Kalo untuk beberapa elit NU mungkin mempan, tapi itu karena kepentingan politik individu/pribadi mereka.

(baca: Manusiawi Versi Ahok Bukan Membiarkan Rakyat Miskin Kebanjiran)

Ketiga, partai-partai ‘nahdliyin’ terutama PKB dan PPP yang sebelumnya dukung Agus-Sylvi punya kans kuat pindah ke Ahok-Djarot. Ini cuma mengulang koalisi Pilpres 2014 dan kelanjutannya di kabinet seperti sekarang. Jadi chemistry-nya mudah dibentuk. PKB dan PPP juga harus konsern bahwa klo Anies-Sandi menang Pilkada DKI, nanti PKS bisa merajalela dan berpotensi menggerus suara mereka di Pemilu 2019. Kabar baiknya, di berita-berita sudah dibilang PDIP akan lobi PKB dan PPP, bahkan juga PAN dan mungkin malah sekalian Demokrat untuk dukung Ahok-Djarot.

Keempat, basis pemilih NU meski di Jakarta adalah juga kebanyakan wong cilik seperti tukang warteg, tukang sate, pecel lele, tukang gorengan, tukang sayur dan lainnya. Kelas menengahnya sedikit. Wong cilik selain mudah berasosiasi dengan konsern PDIP, juga secara langsung merasakan perubahan kehidupan sehari-hari Jakarta ke arah lebih baik. Ini hasil wawancara kecil-kecilanan saya. Isu-isu seperti reklamasi buat mereka terlalu rumit.

(baca: Ketua Umum PBNU: Warga NU Silakan Pilih Nomor Berapa Saja, Asal Bertanggung Jawab )

Itu sih saya kira, salah satu peluang Ahok-Djarot untuk menang di putaran 2. Tentu masih ada peluang-peluang lainnya yang bisa memenangkan Ahok-Djarot seperti merapat ke Muhammadiyah yang juga Islam moderat kayak NU, negosiasi dengan esbeye, mendelegitimasi Anies dan Sandi dalam kasus2 terdahulu dan lain-lainya.

Muhammad Aditama

(gerpol)