Berbulan-bulan anda dibenci Jutaan Manusia, bahkan banyak yang hendak membunuh anda. berkali-kali kerumunan manusia mengepung anda di MONAS, tapi anda tetap tegar.
Anda dihina dan difitnah, tapi anda tetap tersenyum.
Sebenarnya anda itu Makhluk Tuhan dari Jenis manusia level berapa?.
Di saat semua mengancam ingin membunuh anda, justru anda malah nekad datang ketempat mbah Priok dengan tanpa pengawal satupun. Edan.
Tekanan yang begitu dahsyat menghantam diri anda tak pernah mampu menggoyahkan sosok anda sebagai seorang yang tegar. Setiap menghadiri sidang anda selalu tegar dan mampu membuat pendukungmu semakin yakin bahwa anda adalah manusia pilihan Tuhan.
Di saat menerima kekalahan, dengan gesit cekatan besok paginya anda langsung mendatangi Paslon yang menang, memberikan ucapan tahniah dan Syukur kepadanya dengan tetap tegar senyum sumringah seoalah anda merasa terbebas dari beban amanah yang begitu berat, sedang wajah paslon yang menang justru terlihat cemberut murung seolah merasa tak mampu memikul beban berat yang biasa anda pikul selama menjabat Gubernur.
Siangnya anda langsung mendatangi sidang pengadilan, dan lagi-lagi hati ini dibikin terkagum-kagum menyaksikan raut wajah anda yang sedikitpun tidak tampak kegelisahan ataupun kekecewaan, seolah kejadian yang selama ini menimpa anda adalah nikmat Tuhan. Hanya manusia pilihan Tuhan yang mampu melakukan seperti anda.
Ketegaran, kejujuran, keadilan dan seabrek sikap heroik anda menjadikan bangsa di dunia menginginkan pemimpin seperti anda. Semua bangsa di dunia seolah mendadak matanya terbelalak melihat bahwa dinegeri katulistiwa ini ada sosok manusia Pilihan Tuhan, sosok pemimpin yang sulit dicari pembandingnya di era sekarang. Dan hanya bangsa kera saja yang menolak anda.
Baca:
-
Gadis Muda Ini Menulis Kesaksian yang Mengharukan Terkait Ahok, Kartini dan Politik Perempuan
- Lawan Ahok Ini Dilengserkan dari BPK Karena Terbukti Tidak Bersih
Sikap tenang dan tegar penuh senyum dalam menghadapi tekanan yang begitu dahsyatnya, tidak akan mampu dilakukan oleh manusia yang dalam dirinya tidak ada iman, makanya hati ini tidak pernah terima jika anda dikatakan sebagai seorang kafir(tidak beriman).
Pak Ahok, Aku mulai jatuh hati terhadap anda ketika anda menjadi salah satu pembicara dari tiga Pembicara Lainnya, ibu Khafifah Indarparawansa dan KH Nazarudin Umar dalam acara Maulid Kanjeng Nabi Saw tepatnya pada tahun 2014. Di situ anda menarangkan sejarah tentang Kepemimpinan Kanjeng Nabi Saw dengan sangat Fashih, tapis dan runut. Luar biasa…
Di situ anda berbicara bahwa cara kepemimpinan Kanjeng Nabi Saw lah yang menjadi panduan anda dalam memimpin Jakarta. Dan memang anda bukan asal ngomong, karena semuanya dibuktikan dengan kinerja yang cepat dan tepat. Dari sini juga membuktikan bahwa anda adalah orang yang beriman terhadap Kanjeng Nabi Saw, karena anda telah mengakui eksistensi nubuwah Kanjeng Nabi Saw.
Cara Keimanan anda terhadap Kanjeng Nabi Saw berbeda dengan umat islam yang katanya mengaku beriman kepada Kanjeng Nabi Saw, bahkan sekelas Ustadz bngkel hati atupun ustadz dzikir nangis atau sekelas Imam Besar Ormas Gurem saja tidak akan bisa mengaktualisasikan Iman Terhadap Kanjeng Nabi Saw seperti yang anda lakukan.
Pak Sampai Kapanpun Aku tetap Ay Lapyu pada Anda.
Status Facebook Santri Sadrun, Iik Fikri Mubarok, 21 April 2017.
(gerpol)