Survei Indikator: Ahok Meroket, Anies Merayap, AHY Nyungsep!

493041
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Tren Elektabilitas AHY, Ahok dan Anies dari bulan November 2016. Ahok meroket, Anies merayap, Agus nyungsep

Hasil rilis survei Indikator hari ini bisa disimpulkan dengan judul berita di atas. Ahok meroket, Anies merayap, sementara AHY yang dikenal suka moshing dan loncat-loncat, demikian pula hasil surveinya: nyungsep.

Survei Indikator menunjukkan elektabilitas Ahok yang terus meroket bila dibandingkan 2 bulan sebelumnya November dan Desember 2016. Pada bulan November, elektabilitas Ahok  sempat “turun” hingga 26.2% akibat isu SARA dan tuduhan penodaan agama yang dilancarkan oleh lawan-lawan politiknya. Tapi pada bulan Desember naik 31.8% dan bulan Januari sudah 38.2%. Elektabilitas Ahok naik, karena makin terbukti kasus tuduhan penodaan agama adalah rekayasa politik dan upaya kriminalisasi dengan terbuktinya saksi-saksi palsu dan abal-abal di pengadilan.

(Baca juga: Populi: Mayoritas Umat Islam Jakarta Memilih Ahok)

Sementara elektabilitas Anies cenderung merayap alias stagnan bin konsisten. Pada bulan November 2016, Anies memperoleh elektabilitas 24.5%, Desember 2016: 23.9% dan bulan Januari 2017: 23.8%.

Sedangkan hasil survei AHY mengikuti hobinya yang suka moshing dan loncat-loncat. AHY terus nyungsep. Pada bulan November AHY memperoleh 30.4% sebagai berkah gara-gara kasus Ahok, dan kita menyaksikan SBY berpidato berapi-api agar Ahok diproses hukum, tapi saat Sylviana, Cawagub anaknya terkait korupsi masjid, SBY tutup mulut rapat-rapat dan akan komentar menunggu lebaran kuda. Pada bulan Desember 2016, AHY melorot ke 26.5%, dan bulan Januari 2017 ke 23.6%.

Temuan survei Indikator ini: Ahok meroket, Anies merayap, AHY nyungsep hampir sama dengan temuan Populi Center sebelumnya yang merilis hasil survei: Ahok 36.7%, Anies 28.5% dan AHY 25%. (baca: Populi: Elektabilitas Ahok 36.7%, Anies 28.5 %, AHY Paling Buncit)

Dengan rilis survei Indikator dan Populi Center makin kuat prediksi Pilkada Jakarta hanya akan berlangsung satu putaran dengan pemenangnya adalah Ahok-Djarot. (baca: Survei: Pilkada Jakarta Satu Putaran, Pemenangnya: Ahok!)