Tingkat elektabilitas Ahok-Djarot makin meroket! Survei Indikator menunjukkan elektabilitas Ahok terus “rebound”. Angkanya: 38.2%, sementara Anies stagnan: 23.8% dan AHY terus melorot: 23.6%.
Hal ini dibandingkan dengan lembaga survei Populi Center yang merilis hasil surveinya beberapa hari yang lalu yang hasilnya menyatakan Paslon Ahok-Djarot menang dengan angka persentase 36.7%.
(baca: Populi: Elektabilitas Ahok 36.7%, Anies 28.5 %, AHY Paling Buncit)
Hasil survei dari lembaga Indonesia Indikator menunjukan kenaikan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot yang awalnya 36.7% menjadi 38.2%, di posisi kedua terdapat Paslon Anies-Sandi dengan persentase 23.8% dan Paslon Agus-Sylvi kembali mendapat angka buncit yaitu 23.6%.
(baca: Survei: Pilkada Jakarta Satu Putaran, Pemenangnya: Ahok!)
Meroketnya elektabilitas Ahok-Djarot juga dinilai disebabkan oleh perjalanan sidang yang selama ini malah mempertontonkan kebodohan para saksi yang melaporkanya. Selain itu debat resmi yang diselenggarakan KPUD Jakarta juga turut menjadi media masyarakat menilai sendiri kapasitas dari para salon.
(Baca juga: Populi: Mayoritas Umat Islam Jakarta Memilih Ahok)
Tentunya, hasil yang didapatkan Ahok-Djarot ini bukanlah hasil dari hitungan tukang sarung yang tiba-tiba menjadi lembaga survei seperti GRP atau lembaga survei yang bisa di pesan seperti LSI Denny JA. (baca: Survei Denny JA dan Tukang Sarung)
(gerpol)
