Paslon Anies-Sandi mendapat dukungan dari berbagai macam kelompok, dan kebanyakan kelompok pendukung tersebut adalah kelompok yang radikal dan anti Demokrasi.
Salah satunya adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Organisasi anti Pancasila dan Demokrasi ini memberikan instruksi kepada seluruh kadernya di DKI untuk melayangkan dukunga kepada Paslon Anies-Sandi.
Baca Juga:
- Menuju Khilafah Bersama Anies Baswedan, PKS dan FPI
- Pendukung Teroris di Belakang Anies 1
- Pendukung Teroris di Belakang Anies 2
- Pendukung Teroris di Belakang Anies 3
Berikut adalah ulasan netien dengan akun twitter @JoxzinJogja tentang siapa sebenarnya HTI itu, dan bagaimana taktik mereka dalam membunuh Demokrasi di Indonesia.
Mari kita simak:
- Hari rabu ini, Raja Salman dari kerajaan Arab Saudi akan mengunjungi Indonesia
Ini kunjungan bersejarah - Setelah 47 tahun belum pernah ada Raja Arab Saudi yang berkunjung ke tanah air
- Bagi pengikut Salafi-Wahabi kunjungan Raja Arab Saudi ini akan disambut dengan gegap gempita (cek detik.com: Kisah Kunjungan Raja Faisal ke Indonesia 47 Tahun Silam)
- Karena Arab Saudi adalah patron utama gerakan Wahabi di seluruh dunia
(Cek kabarislamia.com: Salafi Wahabi Memecah Belah Islam dari Dalam) - Tapi, gerombolan Wahabi dan Serigala bersorban juga harus siap2 kecewa, karena Sang Raja adalah sepenuhnya tamunya Presiden @jokowi
- Dan waktunya Raja Arab Saudi akan lebih banyak digunakan untuk plesir ke Bali
(cek liputan6.com: Menilik Hotel Mewah Tempat Raja Arab Saudi dan Rombongan Menginap) - Dibalik hiruk pikuk kedatangan Raja Salman, diam2 ada gerombolan yg tidak suka kedatangan Sang Raja
Siapa mereka? - Mereka adalah gerombolan yg tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia
(cek nahimungkar.com: Mengapa Hizbut Tahrir Membenci Arab Saudi…?!) - Bahkan saking bencinya, HTI menyebut Kerajaan Arab Saudi tidak pantas disebut negara Islam
- Kebencian muncul krn 2014 wazaratud dakhiliyah su’udiyah, Kementrian Dalam Negeri Kerajaan Saudi Arabia, telah melarang Hizbut Tahrir
- Arab Saudi jg melarang beberapa organisasi terlarang lainnya seperti ; Ikhwanul Muslimin, Hizbullah, Al-Qaedah
(Cek keeptonyblairforpm.wordpress.com: Hizb ut-Tahrir Banned? By Which Countries?) - Pelarangan ini telah menghentikan penyebaran gerakan Hizbut Tahrir di seluruh kawasan semenanjung arab (kompasiana.com: Organisasi Terlarang Ikhwanul Muslimin di Saudi Arabia)
- Tindakan Kerajaan Saudi Arabia melarang Hizbut Tahrir ini diikuti oleh Negara2 lain di sekitarnya seperti Bahrain dan UEA
- Sebelumnya, sudah ada berbagai Negara Islam yg melarang Hizbut Tahrir : Mesir (1974), Bangladesh (2009), Turki, Pakistan dan Tunisia
- Bahkan Hizbut Tahrir jg dilarang di Yordania, negara tempat kelahiran Hizbut Tahrir sendiri
(cek singularination.blogspot.co.id: Hizbut Tahrir sudah dilarang di beberapa negara di dunia) - Bukan hanya negara2 Islam yg melarang Hizbut Tahrir, berbagai negara yg non Arab dan non Islam jg mulai menutup pintu utk Hizbut Tahrir
- Mulai dari Rusia (2003), Kazakhstan (2005), sampai dengan Jerman juga melarang keberadaan Hizbut Tahrir di negaranya
- Beberapa negara Skandinavia juga mulai berusaha melarang Hizbut Tahrir untuk hidup di negara mereka (cek hizbut-tahri.or.id: Negara-negara Skandinavia Berusaha Larang Hizbut Tahrir)
- Akhirnya Hizbut Tahrir hanya bisa bertahan hidup di negara2 demokrasi dengan memanfaatkan udara kebebasan demokrasi
- Hizbut Tahrir hanya bisa bertahan hidup di negara2 seperti Inggris, Australia, Amerika Serikat (cek islam-watch: Hizb ut-Tahrir: Banned Elsewhere But Not in the US. Why?)
- Padahal negara2 seperti USA, Inggris dan Australia, dihujat terus menerus oleh kader2 HT, termasuk oleh kader HT di Indonesia
- Hizbut Tahrir @HTIpress @DakwahUINJKT @htichannel memang seperti maling kundang
- Hidup dari ruang demokrasi tapi Hizbut Tahrir justru ingin membunuh demokrasi itu sendiri dg sistem Khilafah
- Bagi Hizbut Tahrir, demokrasi adalah thagut. Sistem demokrasi dianggap menyekutukan Allah (Cek hizbut-tahrir.or.id: Demokrasi: Sistem Gagal)
- Bagi Hizbut Tahrir, demokrasi bertentangan dengan syari’at dan aqidah Islam
(cek hizbut-tahrir.or.id: Demokrasi Bertentangan dengan Islam, Harus Dicampakkan!) - Demokrasi disebut2 Hizbut Tahrir sebagai sistem jahiliyah, sistem yg gagal, rusak dan merusak
- Karena itu bagi Hizbut Tahrir, sistem demokrasi itu harus segera ditinggalkan dan dicampakkan
- Bagi HTI, Demokrasi dianggap alat penjajahan Barat atas dunia Islam
Karena itu, demokrasi tidak memiliki keberpihakan pada umat Islam - Bagi Hizbut Tahrir, Islam hanya dijadikan stempel bagi penerapan sistem demokrasi, dijadikan korban dan dikorbankan
- Pokoknya, bagi Hizbut Tahrir, sistem demokrasi harus ditinggalkan dan diganti dengan sistem Khilafah
- Bukan hanya demokrasi yg dihujat HTI. Pemilu juga ikut ditolak oleh Hizbut Tahrir
- Bagi Hizbut Tahrir, Pemilu hukumnya haram dan tidak sah (batil) menurut syari’
- Dalil keharamannya ada tiga: Pertama, bagi Hizbut Tahrir pemilu diangggap menyalahi tata cara pengisian jabatan peminpin dalam Islam
- Menurut Hizbut Tahrir Indonesia, harusnya pengisian jabatan tidak dipilih, melainkan diangkat oleh Khalifah
- Dalih keharaman kedua, pemilu menjadi sarana (wasilah) untuk memilih penguasa yg akan menjalankan hukum yg bukan Syariah Islam
- Dalil keharaman ketiga, pemilu dianggap HTI memberi peluang pada Kafir utk terpilih dan melahirkan dewan thagut
- Selain mengharamkan pemilu, Hizbut Tahrir juga menolak nasionalisme dan upacara bendera. Menjadi pembina upacara bendera hukumnya haram
- Pemuka2 HTI sudah jelas menyebut nasionalisme pada NKRI itu haram
- Bagi HTI, Nasionalisme pada NKRI hukumnya haram sepertihalnya lakukan zina
- Upacara bendera dianggap Hizbut Tahrir Indonesia sebagai bagian dari bentuk ashobiyah
- HTI gunakan kaidah “al-wasilah ila al-haram haram” (segala perantaraan yg membawa pada yg haram, hukumnya haram juga). Ustadz HTI Haramkan Upacara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara (cek muslimedianews.com: Ustadz HTI Haramkan Upacara Bendera dan Menjadi Pembina Upacara)
- Lengkap sudah tiga hal yang diharamkan HTI yaitu demokrasi, pemilu dan nasionalisme NKRI
- HTI hanya mau mengusung sistem Khilafah di Indonesia
(cek hizbut-tahrir.or.id: Ulama dan Khilafah: Islam Agama Sekaligus Negara) - Walaupun mengharamkan demokrasi, Hizbut Tahrir justru mendapatkan berkah dari kebebasan dalam sistem demokrasi
- HTI dan kader2nya juga dapatkan perlindungan dan pelayanan dari NKRI yg mereka haram-haramkan
- Dalam ruang demokrasi itulah Hizbut Tahrir bergerak untuk memperjuangkan sistem Khilafah yg membunuh demokrasi itu sendiri
- HTI juga haramkan NKRI dan bendera merah putih, tapi anggota mereka masih dapatkan perlindungan dan pemenuhan hak sbg warga negara
- Kader HTI masih punya KTP, dapat subsidi, bantuan sosial dan fasilitas lain dari NKRI yg selalu mereka haramkan
- Sudah 18 tahun Hisbut Tahrir dibiarkan hidup bebas oleh Negara Indonesia
- Bahkan, walaupun haramkan NKRI, kader2 HTI leluasa masuk ke Negara, mjd PNS, prajurit TNI dan anggota POLRI
- HTI juga mulai berani merebut masjid2 NU dan Muhammadiyah utk pengaruhi umat dengan sistem Khilafah (cek nu.or.id: PBNU Peringatkan Kelompok Islam yang Merebut Masjid NU)
- Reaksi mulai bermunculan atas kemunafikan HTI. NU paling keras untuk menolak HTI
(cek tempo.co: Aksi Ansor Larang Muktamar HTI, Ini Sikap Menteri Agama) - Bulan April 2016 juga GP Ansor menolak diadakannya kegiatan muktamar HTI di Bojonegoro. Bulan Mei tahun 2016 GP Ansor menolak pelaksanaan acara HTI di Jawa Timur
(cek nu.or.id: GP Ansor Lakukan Koordinasi dengan Polres Terkait Muktamar HTI Bojonegoro) - Hadapi serangan NU, HTI mulai bermanuver secara politik. Walaupun haramkan pemilu, HTI akhirnya halalkan segara cara utk raih kekuasaan
- Dalam kasus pilkada DKI Jakarta, 3 hari sblm pencoblosan, HTI serukan anggotanya untuk ikut berikan suara dalam pilkada DKI Jakarta
- HTI menyerukan anggotanya untuk ikut memberikan suara dengan mendukung pasangan
- Strategi menghalalkan segala cara versi HTI ini juga nampak jelas jejaknya pada tahun 2011
- Melihat keberhasilan Arab Spring, HTI mulai halalkan penggunaan metode pengambilan kekuasaan yg sahih
- Strategi HTI dalam merebut kekuasaan adalah dengan mengkonsolidasi dua kekuatan
- Yaitu kekuatan umat HTI ala people power yg dipimpin oleh partai ideologis, dan kekuatan militer (ahl an-nushrah)
- Bagi HTI, dua-duanya mutlak diperlukan untuk menjamin suksesnya peralihan kekuasaan (istilam al-hukm) tersebut
- Jadi, HTI percaya methode thalab an-nushrah dianggap benar, dan dijamin sukses dalam proses peralihan kekuasaan (istilam al-hukm)
- Dalam menerapkan strategi ini, gerombolan HTI mulai memecah belah soliditas tentara, dan mulai menarik-narik Panglima TNI
- HTI mulai narik Panglima TNI utk mengambil alih kekuasaan Negara yg konstitusional
- Meme2 yg diedarkan oleh kader HTI penuh dengan puja-pujian pada Jenderal Gatot Nurmantyo agar mau melawan Presiden @jokowi
- Selain itu, HTI juga ikut menunggangi kasus Ahok untuk memobilisasi massa besar-besaran
- Aksi massa besar2an diharapkan oleh HTI utk mengulang kembali metode people power Arab Spring di Indonesia
- Jelas sekali metode makar dan menghalalkan segala cara yang dilakukan HTI @HTIpress demi mencapai tujuan politik mereka yg sesungguhnya
- Tujuan politik HTI yg sesungguhnya : membubarkan NKRI dan Pancasila diganti dengan sistem Khilafah
- Waspadalah… waspadalah… waspadalah terhadap Hisbut Tahrir Indonesia wahai rakyatku masyarakat bumi bulat
Matur nuwun sederek sedoyo masyarakat twitterland
Jangan mau jadi anggota HTI, krn sesungguhnya HTI adalah……(isi dhewe)
(@JoxzinJoga/Gerpol)