Pilkada serentak membuka kemunafikan saudara-saudara kita.
Lihat Kemunafikan mereka dan Pembohongan mereka:
Larangan memilih pemimpin yg non Muslim itu ternyata hanya berlaku untuk AHOK, aksi 411, 212, 112 dan nanti 212 intinya cuma satu gembar gembor larangan Muslim pilih pemimpin Non Muslim.
Pembodohan demi pembodohan berlangsung menyebabkan lebih 7 juta orang mabuk agama sampai mau dikompori jalan kaki dari Ciamis.
(baca: Takjub! Peserta Aksi 112 Terlantar, Ahok Turun Tangan)
Padahal itu cuma tipuan para provokator menggunakan ayat-ayat kitab suci untuk menutupi topengnya.
(baca: KH.Mustofa Bisri : Kasus Ahok ‘Digoreng’ dengan Catut Agama)
Dan sekarang itu terbukti, Al Maidah 51 cuma berlaku di Jakarta khususnya untuk Ahok!
Partai Islam yang teriak pakai ayat di Jakarta ternyata berbuat sebaliknya di daerah lain.
Lihat data kemunafikan di Pikada 2017 ini :
1. PKS, PAN, dan PBB dukung PAULUS KASTANYA di pemilihan WALIKOTA AMBON
2. PKS, PPP dan PKB dukung IRENE MANIBUY jadi calon GUBERNUR PAPUA BARAT.
3. PKS dan PDIP usung SAMSON ATAPAN jadi calon BUPATI SERAM
4. PPP dan PAN dukung JEFRY RIWU KORE untuk calon WALIKOTA KUPANG
5. PKS, PAN dan PBB dukung YUDAS KORTANIUS menjadi calon BUPATI MENTAWAI.
Semua calon itu agamanya Kristen. Tidak ada protes atau cepirit-cepiritan sampai buat Aksi Bela Islam
Jelas Al Maidah 51 dibuat mainan politik demi menggeser Ahok
(gerpol)