Tersebar di media sosial foto-foto pembagian kaos dari Paslon nomer 3, Anies Sandi dan buku karya Abu Jibril “Pemimpin Kami Orang Mukmin”.
Buku karya tokoh teroris di Indonesia ini, Abu Jibril semakin menguatkan jaringan teroris di pihak Anies Baswedan
Baca:
- Pendukung Teroris di Belakang Anies (1)
- Pendukung Teroris di Belakang Anies (2)
- Pendukung Teroris di Belakang Anies (3)
- Pendukung Teroris di Belakang Anies (4)
- Terbongkar, Teroris Bogor Kader PKS, Parpol Pengusung Anies
Abu Jibril adalah tokoh Majelis Mujahidin Indonesia, yang dulu pernah menjadi buronan terkait kasus pemboman JW Marriot. Jibril terkait dalam jaringan teroris internasional Al-Qaeda.
Anak-anak Abu Jibril yang laki-laki juga mengikuti jejak ayahnya terlibat jaringan terorisme. Maka tidak heran kalau keluarga ini disebut sebagai “keluarga teroris”. Mereka adalah:
1. Muhammad Jibril, Murid Noordin M Top
Muhammad Jibril adalah murid gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top. Noordin pernah meminta bantuan uang senilai Rp 100 juta kepada muridnya, Muhammad Jibril, yang pernah menjadi terdakwa tindak pidana terorisme. Informasi itu diketahui dalam pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2010).
Permintaan Noordin diketahui dari curhat Jibril kepada adiknya, Ahmad Isrofil Mardhotillah, lewat e-mail. Surat elektronik itu ditulis setelah Jibril bertemu Noordin bersama kurirnya Saefudin Zuhri di Bintaro. “Banyak tugas berat. Ustad N perlu uang 100 juta. Doakan aku bisa dapat. Kasihan dia orang,” demikian tulis Jibril dalam e-mail-nya.
Sebelumnya Noordin bersama Saefudin Zuhri yang diantar Amir Abdillah menemui Jibril dekat kantor Ar Rahmah Media Groups di Jalan River Park II Graha 5 Nomor 4 Sektor VIII Bintaro Jaya. Hasil perbincangan di mobil, Jibril menceritakan bahwa Saefudin akan bersamanya pergi ke Mekkah mencari dana. “Tapi kurirnya yang akan pergi ke sana dengan aku,” katanya.
Keberangkatan Jibril dan Zuhri untuk mendatangi lumbung mujahid (pejuang Islam) di Mekkah. Maksudnya tidak lain mencari donatur untuk biaya operasional aksi jihad dan mencari informasi lainnya. “Mau cari-cari orang-orang Arab. Dana buat i’lam dan banyak lagi. Buat amali (operasional aksi),” katanya.
Di akhir suratnya, Jibril mengatakan bahwa amaliah atau operasional aksi yang akan dilakukan jaringan Noordin M Top rencananya lebih besar dari tragedi peledakan pesawat ke menara kembar World Trade Center, pada 11 September 2001. Ia juga meminta Isrofil menjaga rahasia ini. “Terbesar setelah WTC. Rahasia oke…” tutupnya dalam surat itu.
Dari isi e-mail tersebut, jaksa penuntut umum menyimpulkan bahwa keberangkatan keduanya selain umrah juga untuk menemui Ubaid di Mekkah. “Dalam rangka mencari dana untuk kegiatan i’lam dan amali,” ujar jaksa lainnya, Laksmi, dan melanjutkan, “Yang mana kegiatan i’lam dan amali tersebut lebih besar dari WTC.”
2. Ridlwan, Bergabung Al-Qaidah, Mati di Suriah dan Ditangisi Arifin Ilham
Ridlwan anak Abu Jibril, tahun 2014 memilih untuk terbang ke Suriah untuk “berjihad”. Di sana, ia bergabung ke dalam organisasi yang pernah diikuti ayahnya, Al Qaeda. Namun, seperti yang telah dijelaskan, Al Qaeda menggunakan kelompok Al Nusra sebagai basis gerakan di Suriah. Maka terbukalah koneksi kelompok ekstremis Indonesia-Suriah lewat Abu Jibril dan kelompoknya.
Ridlwan tewas dalam peperangan di Suriah tahun 2015. Melalui Fans Page resminya Arifin Ilham pimpinan Majelis Azikra menyampaikan ungkapan haru akan kematian anak abu jibril (Ridwan) yang bergabung dengan organisasi teroris Al Qaeda.
Berikut petikan postingan KH. Arifin Ilham pada tanggal 27 Maret 2015 :
“MasyaAllah cemburu kagum cinta pada adikku Ridwan Abdul Hayyie diusianya ia habiskan dg mujahadah tadabburul qur’an dan jihad fii sabiilillaah. Putra tercinta ayahanda Abu Jibril yg bersahaja, wajah bersih, murah senyum, tidak banyak bicara tetapi sorot mata yg terlihat tegas seperti umumnya wajah para mujahid yg mulia…”
3. Ahmad Isrofil, Penghubung Jaringan Teroris Al-Qaidah
Terungkap dalam dakwaan Muhammad Jibril, kakak Ahmad Isrofil terungkap peran Isrofil sebagai penghubung jaringan teroris antara Jibril dan Noordin M Top. (gerpol)