Terbongkar Jika Anies-Sandi Menang Ditugasi Cari Dana Pencapresan Prabowo Rp 5T

18097
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Anies-Sandi bersama keluarga cendana, keluarga penguasa Orba

JAKARTA-Meski usianya sudah bau tanah, hasrat Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (Capres) ternyata belum juga pudar. Ketua Umum Partai Gerindra ini akan maju menjadi penantang Joko Widodo pada pilpres 2019 nanti.

Keinginan mantan menantu penguasa orde baru ini untuk maju pilpres terlihat saat pidatonya kala menjadi juru kampanye pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Lapangan Banteng beberapa waktu lalu.

Baca:

Di bawah terik matahari yang cukup panas, oleh lelaki yang dijuluki ‘pengurus kuda yang baik” oleh Politisi PDIP, Adian Napitupulu, membakar semangat para pendukung Anies-Sandi.

“Kalau mau saya Presiden 2019, menangkan Anies-Sandi!” Teriak Prabowo saat itu.

Menurut sumber Gerilyawan, Pasangan Anies Sandi memang sudah diikat oleh Prabowo dalam dua syarat. Pertama, Pasangan Anies-Sandi ini harus sampai selesai masa jabatan. Kedua, Anies-Sandi bertugas memenangkan Prabowo tahun 2019 dan menjadikan Jakarta sebagai kunci.

Belakangan syarat itu ditambah, pasangan OK OCE ini telah ditugasi untuk mencari dana bagi pencapresan Probowo di 2019 nanti sebesar Rp 5 Triliun.

Salah satu sumber pendanaan yang diincar jika Anies-Sandi menang adalah dana kewajiban kompensasi Koefisien Luas Bangunan (KLB) dan Kontribusi-Konpemsasi dari Pengembang.

Maklum saja, total tagihan KLB milik Pemprov DKI Jakarta saat ini sangat besar berkisar mencapai Rp 173 triliun lebih. Jumlah yang fantastis rupanya membuat Probowo kepincut. Untuk itulah, dia menugaskan Anies-Sandi mengutil dana itu jika Anies-Sandi menang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta kelak.

“Prabowo memang secara khusus menugasi Anies-Sandi untuk mencari dana kampanye. Dan pos yang diincar adalah dana KLB itu Rp 5 Triliunan,” ujar sumber gerilyawan di Jakarta, Minggu (16/4).

Karena itu, Mantan Danjen Kopasus yang dipecat ini meminta pendukung pasangan calon nomor urut tiga ini untuk memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebab, kemenangan Anies-Sandi akan mempengaruhi ajang pemilihan presiden 2019. “Saudara-saudara, kalau kalian ingin saya jadi presiden di 2019, kalian harus memenangkan Anies-Sandi menjadi gubernur dan wakil gubernur. Kalian harus kerja keras,” kata Prabowo.

Sumber gerilyawan menuturkan, Anies-Sandi tak hanya sebagai kuda tungganan Prabowo, tetapi juga akan menjadi “sapi perah” apabila menang di Pilkada Jakarta bagi pencapresannya di 2019. Bahkan, anak asuhnya ini menjadi mesin pencetak uang bagi Prabowo. “Ada kesepakatan antara Prabowo dan Anies-Sandi. Intinya, kalau mereka menang maka mereka harus mencari uang sebanyak mungkin, entah gimana caranya,” tuturnya.

Seperti diketahui, penetapan pelampauan nilai KLB ini merupakan instrumen penataan ruang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Penggunaan dana non-bujeter yang bersumber dari pelampauan KLB telah diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan. Dan Pergubnya telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2016.

Namun kontribusi atas KLB inilah yang bakalan dihapus oleh Anies-Sandi. Dengan penghapusan ini maka hitung-hitungan kewajiban kompensasi KLB bakalan diselesaikan dibawah meja atau pat gulipat.

Gerilyawan terus mengontak Anies Sandi dan pihak Timses Anies Sandi terkait kebenaran informasi ini yang menurut Sumber Gerilyawan, berasal dari A-1.

(gerpol)