Pada Putaran Kedua, Basuki Djarot (BaDja) menerima dana Rp 27,73 Milyar dari 3.245 individu dan Rp 17,54 Milyar dari 50 badan hukum swasta.
Anies Sandiaga Uno (ASU) menerima Rp 17,5 Milyar dengan rincian: Sandi Uno menyumbang Rp 16,5 Milyar, Anies Rp 0, dan badan hukum swasta Rp 1,5 Milyar.
Baca:
- Merugi Karena Danai Kampanye Sendirian, Sandiaga Ngomel-Ngomel
- Galang Dana Kampanye, Sandi Datangi Yayasan Bachtiar Nasir yang Kirim Dana untuk ISIS
Pembangunan kota, kata Anies, harus mengajak warga berpartisipasi.
Pemimpin, kata Anies, harus bisa merangkul semua pihak.
Ternyata Anies hanya bisa mANIES di bibir pandai berSANDIwara, pendana kamapanye Anies tidak bisa mencerminkan hal itu. Pendana Anies ternyata ada cukongnya. Anies sebagai Cagub telah berhutang banyak pada Sandiaga Uno.
Yan dirangkul oleh Anies adalah kelompok-kelompok garis keras seperti FPI, FUI, HTI dan Wahabi.
(Gerpol)