Beberapa hari lalu beredar Kontrak Politik Syariah yang dalamnya ada beberapa point, intinya ingin menjadikan Jakarta Syariah dan kontrak tersebut ada kolom untuk ditandatangani Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dan kasih kosong. Selang beberapa hari muncul kembali kontrak yang sama namun sudah dibubuhi tanda tangan dari Anies, Sandi, Al Khathath, M Sidik dan Ismail Yusanto. Para petinggi GNPF
Namun ternyata tanda tangan yang ada tersebut palsu alias abal-abal.
Netizen pun heboh dan saling klaim tentang keaslian tanda tangan tersebut, sampai akhirnya ada penampakan Kontrak Politik Anies Sandi dan Perindo berikut ini, bisa dilihat tanda tangan yang dibubuhkan disana adalah asli.
Bantahan muncul dan sampai ada pelaporan ke Polisi perihal tanda tangan diatas, tim Penasehat Hukum Anies Sandi melaporkan hal tersebut dan ramai di Media Online
Benarkah Anies tidak pernah melakukan Kontrak Politik dengan kelompok Islam Radikal? Anies memang pernah menandatangani Kontrak dengan kelompok Islam Radikal dan Gerilyawan mendapatkan bukti hal tersebut, sama seperti Marno KPU yang memasang Foto 212, kali inipun ada tim Anies Sandi yang memasang Foto Kontrak Politik Anies dengan Kelompok Islam Radikal yang isinya komitmen Jakarta Syariah.
Tidak cukup disitu, Gerilyawan juga menemukan Surat Intimidasi dari Team Anies Sandi di daerah Bambu Apus Jakarta Timur yang isinya adalah mengancam dengan modus Santunan.
Kebangsaan sedang dicabik-cabik oleh Orang yang selalu bermulut manis tentang Tenun Kebangsaan, Kontrak Politik kesana dan kemari hanya untuk kekuasaan. Belum berkuasa saja sudah memecah belah, apakabar kalau sampai berkuasa?
(gerpol)